Romantika di HMI
Ibnu ArsibDeskripsi ebook
Sinopsis: Buku ini menggambarkan kisah-kisah sehari-hari yang penuh warna dan emosi dari kehidupan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dalam bentuk kumpulan cerpen, penulis menghadirkan berbagai cerita yang menggambarkan perjalanan, tantangan, harapan, dan kegigihan para kader HMI dalam menjalani aktivitas kampus dan kehidupan sehari-hari. Mulai dari kegelisahan mengenai uang kos, hutang di warung dan kantin kampus, hingga perjuangan dalam menjaga nilai-nilai idealisme HMI, semua diungkap secara jujur dan penuh empati. Buku ini tidak hanya menjadi cerminan kehidupan kader HMI, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya merawat dan menjaga institusi yang telah menjadi bagian dari sejarah pergerakan kampus Indonesia. Dengan gaya bercerita yang menarik, buku ini mengajak pembaca untuk merasakan kembali momen-momen yang pernah mereka alami, atau bahkan belum pernah terjadi, namun bisa terwujud melalui imajinasi dan kepekaan yang tajam.
Sinopsis ebook
Sepanjang perjalanan HMI ada cukup banyak tulisan tentang HMI yang sudah diproduksi sejak organisasi ini berdiri pada tahun 1947 Hampir semua sisi HMI sudah pernah dibahas dalam tulisan menjadi bahan diskursus dan kajian Dan aktivis aktivis HMI sudah melahirkan begitu banyak buku yang membahas tentang ideologi pemikiran dan pergulatan politik nasional hingga pergulatan HMI Tapi dari begitu banyak buku tersebut sangat sedikit yang memotret HMI dari dunia sastra yang merekam kehidupan dan pergulatan kader kader HMI bukan hanya dari sisi aktivismenya tapi potret mereka sebagai manusia seutuhnya dengan segala romantikanya Dunia HMI bukan hanya berisi diskursus kajian demonstrasi dan aksi tapi juga berisi manusia manusia muda dengan segala problematikanya Dari mulai pergulatan spiritual ideologis cinta dan relasi personal kos kosan dan segala masalahnya itu semua menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia HMI Dan selama ini sangat sedikit yang menuliskan tentang itu entah kenapa sebabnya apa karena dianggap kurang intelektual Oleh sebab itu Ibnu Arsib secara cerdik melihat kekosongan itu mungkin juga kegelisahannya sebagai aktivis HMI anak kos mahasiswa yang selalu dilingkupi oleh kegelisahan ide dinamika kelokan kelokan perasaan bahkan kegelisahan soal uang kos dan hutang di warung dan juga kantin kampus Potret kehidupan keseharian itulah yang coba dipotret Ibnu Arsib dalam kumpulan cerpennya kali ini Selamat membaca dan semoga bermanfaat hellip