Sinopsis Buku: Buku ini merupakan kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin, refleksi keimanan, dan kesedihan dalam kehidupan seorang penyair. Dalam kumpulan sajak ini, puisi-puisi yang tercurah dari hati penyair menggambarkan kecintaan terhadap Tuhan, keinginan untuk kembali kepada-Nya, dan perjalanan spiritual yang penuh dengan perenungan. Puisi-puisi ini dibagi dalam beberapa bagian, seperti *“Ini Merdeka, Kata Mereka”*, *“Air Mata Laut”*, *“Segelas Rindu Dan Secangkir Kopi”*, dan lain-lain, yang masing-masing menggambarkan emosi, harapan, dan kegundahan dalam kehidupan seorang manusia. Buku ini juga mencakup puisi-puisi yang menggambarkan perjuangan batin, kesedihan, dan keinginan untuk kembali kepada Tuhan, seperti pada puisi *“Tuan… Kau Mabuk Di Tikar Sembahyang”*, yang menggambarkan keadaan seseorang yang terjebak dalam hiruk-pikuk dunia namun tetap berusaha menemukan jalan kembali kepada-Nya. Dengan bahasa yang penuh makna dan penuh perasaan, kumpulan sajak ini memberikan gambaran tentang perjalanan spiritual, refleksi diri, dan kecintaan terhadap Tuhan dalam kehidupan seorang penyair. Buku ini tidak hanya menjadi pengingat akan keagungan Tuhan, tetapi juga menjadi refleksi kehidupan manusia dalam mencari makna keberadaannya. Kesimpulan: Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin, refleksi keimanan, dan keinginan untuk kembali kepada Tuhan. Dengan bahasa yang penuh makna dan perasaan, puisi-puisi dalam buku ini memberikan gambaran tentang perjalanan spiritual, kesedihan, harapan, dan kecintaan terhadap Tuhan dalam kehidupan seorang penyair.
strong RIWAYAT MADAH strong adalah seikat kata kata yang pernah tercerai berai dalam beberapa lembaran naskah yang dengan anugerah Ilahi dapat dinukilkan dalam beberapa naskah Antologi Puisi Kata kata itu terserak lebih kurang 10 tahun sejak tahun 2010 hingga saat ini tahun 2020 Maka di usia kata kata yang terserak sudah 10 tahunan tersebut Hamba hendak merujukkan yang tercerai membancuhkan kata kata itu dalam suatu bejana kata kata yang Hamba namakan ia Riwayat Madah