Sinopsis Buku: Lentera Penentram Hati Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan mendalam untuk mencari kebahagiaan sejati melalui keseimbangan antara pikiran dan hati. Dengan menggali pengalaman hidup Nabi Sulaiman, buku ini mengajarkan bahwa kebahagiaan tidaklah terletak di luar diri, melainkan berada di dalam jiwa manusia. Kebahagiaan yang sejati hanya dapat dicapai ketika manusia mampu mendamaikan pertentangan antara rasio dan intuisi, antara akal budi dan kalbu. Dalam cerita yang disampaikan, Pradzit, seorang tokoh yang penuh kebijaksanaan, memberikan nasihat kepada Pangeran Anthira untuk mencari pendamping hidup yang mampu membawa ketenangan dan kebahagiaan. Dengan menggambarkan sosok seorang putri yang ideal, Pradzit membuka jalan bagi Pangeran untuk menemukan cinta sejati, yang tidak hanya didasarkan pada logika, tetapi juga pada perasaan dan keindahan hati. Buku ini juga mengingatkan bahwa cinta tidak bisa sirna hanya karena tidak diungkapkan. Cinta adalah sesuatu yang berasal dari hati, bukan dari rasio. Dalam konteks ini, buku ini memberikan pelajaran bahwa kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah sarana untuk menjembatani komunikasi antara pikiran dan hati, serta mengembangkan persatuan antara akal dan jiwa. Dengan gaya penulisan yang penuh makna dan reflektif, buku ini menjadi panduan bagi pembaca untuk menemukan kebahagiaan sejati melalui dialog antara pikiran dan hati. Buku ini berisi pembelajaran yang mendalam tentang kehidupan, cinta, dan kebahagiaan, yang bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun yang ingin mencari makna hidup yang lebih dalam dan sejati.
Buku ini berusaha memaparkan butiran butiran dalam upaya meraih kebahagiaan dan ketentraman hidup suatu sarana yang kiranya dapat menjembatani komunikasi antara pikiran dan hati Karena seringkali manusia terlanjur menganggap jika kebahagiaan itu berada di luar dan harus diraih bahkan ada yang meraih dengan segala cara