Logo Bacabuku
Religiusitas, Refleksi dan Subjektivitas Keagamaan

Religiusitas, Refleksi dan Subjektivitas Keagamaan

Jumal Ahmad
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang religiusitas, refleksi, dan subjektivitas keagamaan dalam konteks moralitas dan kehidupan sosial manusia. Penulis menjelaskan bahwa manusia memiliki dua sumber moralitas, yaitu akal dan agama. Akal sebagai sumber moralitas berlaku universal, membimbing manusia untuk mendefinisikan, menyukai, dan melaksanakan kebaikan. Namun, bagi umat beragama, akal saja tidak memadai karena keterbatasan pemahaman manusia. Oleh karena itu, akal perlu dipandu oleh wahyu untuk mendefinisikan moralitas dan nilai-nilai kebaikan secara lebih lengkap dan tepat. Selain itu, buku ini juga mengupas hubungan antara pria dan wanita dalam perspektif moralitas sekuler dan religius. Dalam pandangan moralitas sekuler, hubungan antara pria dan wanita yang tidak melibatkan pernikahan tetapi tetap dihormati dan dihargai tidak dianggap melanggar prinsip hak dan kewajiban. Namun, dalam perspektif keagamaan, hubungan seperti ini dianggap tidak bermoral karena tidak sesuai dengan panduan kitab suci. Buku ini juga menyentuh topik hak cipta dan perlindungan hukum terkait, termasuk fungsi dan sifat hak cipta, pembatasan pelindungan, serta sanksi pelanggaran hak ekonomi. Penulis menjelaskan bahwa hak cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri dari hak moral dan hak ekonomi, dengan batasan-batasan tertentu dalam penggunaan dan penggandaan karya cipta. Dengan pendekatan yang mendalam dan berimbang, buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana agama dan akal dapat saling melengkapi dalam membentuk moralitas dan nilai-nilai kehidupan yang sehat dan bermakna.

Sinopsis ebook

Pendidikan Agama adalah bagian penting dari sebuah proses pendidikan Bangsa Indonesia telah menyepakati bahwa agama merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting bagi kehidupan individu masyarakat dan negara Agama diyakini memberikan landasan moral bagi pembentukan karakter positif bangsa Indonesia Meskipun di kalangan akademisi peran agama dalam pembentukan moral penuh perdebatan McKay 2014 tetapi agama sebagai sumber ajaran pembentuk moralitas tentu tidak dapat dielakkan Proios 2017 Pendidikan Islam saat ini masih banyak menyentuh aspek kognitif dan seakan mengabaikan aspek afektif Ada sebuah anekdot sekitar pendidikan Islam di sekolah TK belajar salat SD belajar salat SMP belajar salat lagi SMA sama belajar lagi tentang salat tapi kenapa begitu kuliah malah tidak salat Jawaban sederhana dari anekdot itu karena kurikulumnya mengulang ulang hanya menyentuh aspek kognitif dan hanya belajar ilmu tentang salat bukan hakikat salat Akibatnya hanya menganggap salat sebagai kewajiban bukan kebutuhan Afeksi merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang merupakan kemampuan merasakan apa yang dipelajari di dalam kelas kemudian direfleksikan dalam kehidupan sehari hari Akibat dari kurangnya refleksi ini kita melihat murid tidak merasakan apa yang mereka pelajari di dalam kelas sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupannya Melalui penelitian di lembaga pendidikan formal penulis mengemukakan format atau model internalisasi nilai nilai agama untuk membentuk kepribadian bagi peserta didik Apa dan bagaimana gagasan tersebut dapat dibaca dalam buku ini

Detail Buku

Jumlah Halaman 162
Kategori Agama
Penerbit Deepublish
Tahun Terbit 2020
ISBN 978-623-02-1930-6
eISBN 978-623-02-2144-6
Religiusitas, Refleksi dan Subjektivitas Keagamaan

Religiusitas, Refleksi dan Subjektivitas Keagamaan

Jumal Ahmad