Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan sejarah dan penderitaan rakyat kecil di tanah air dalam masa pemerintahan kolonial dan penjajahan Jepang. Dalam cerita, diceritakan bagaimana rakyat desa menghadapi berbagai bentuk penindasan, seperti tindakan kekerasan oleh tentara Jepang, pekerjaan paksa, dan penggunaan tenaga romusha yang tidak manusiawi. Kehidupan mereka semakin sulit karena sumber daya alam yang terkuras, keterbelakangan pendidikan, serta kesenjangan sosial yang semakin memburuk. Di tengah penderitaan tersebut, harapan akan kemerdekaan mulai muncul. Namun, kemerdekaan yang dijanjikan tidak langsung membawa perbaikan kehidupan rakyat kecil. Mereka tetap menghadapi ketidakadilan, kesenjangan, dan keterbelakangan yang mengakar dalam masyarakat. Dalam cerita ini, juga diungkapkan bagaimana pemerintahan lokal yang tidak transparan dan tidak memberikan kekuasaan kepada rakyat kecil, mirip dengan pertunjukan wayang kulit yang tidak bisa dipahami oleh penonton biasa. Selain itu, cerita juga menggambarkan kehidupan sehari-hari, seperti kelahiran bayi babi yang menjadi simbol dari keterbatasan dan kehidupan yang sulit, serta keberadaan anak-anak yang hanya bisa menghitung dengan uang dan tidak memiliki akses pendidikan yang layak. Buku ini adalah refleksi tentang perjuangan, penderitaan, harapan, dan kekecewaan rakyat kecil dalam perjalanan menuju kemerdekaan.
em Reksi em nama itu seperti siksaan bagiku Bagaimana seorang manusia secantik diriku dipanggil dengan sebutan raksasa wanita Maka kepulanganku kali ini tidak untuk menghabiskan waktu liburan melainkan untuk membunuh buyutku Ia sudah cukup lama hidup di dunia ini sekitar 106 tahun sejak Belanda masih di Nusantara Tetapi ia belum mati juga Tidak mudah bagiku membunuhnya mengingat betapa banyak susuk tertanam di bawah kulitnya juga ajian setan yang membuatnya hidup abadi Lantas bagaimana caraku membunuh buyut Bahkan kali ini dalam langkah membunuhnya aku malah terseret ke dalam kisah masa lalu keji buyut Kisah lintas generasi yang membuatku semakin membenci buyut