Reformasi Peradilan di Indonesia, Tinjauan Teori, Praktek dan Perkembangan Pemikiran
Dr. Anang Shophan Tornado, S.H.,M.H.,M.KnDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang lembaga praperadilan dalam sistem hukum acara pidana Indonesia. Praperadilan lahir sebagai bentuk mekanisme kontrol terhadap tindakan aparat penegak hukum yang mungkin sewenang-wenang, terutama dalam upaya penangkapan dan penahanan. Dalam konteks hukum acara pidana, praperadilan berfungsi sebagai ruang komplain bagi seseorang yang merasa hak kebebasannya dirampas secara tidak sah oleh penyidik atau penuntut. Buku ini juga menggambarkan perjalanan sejarah praperadilan, mulai dari lahirnya lembaga ini sebagai bentuk pengawasan terhadap kekuasaan penegak hukum, hingga perkembangan dan reformasi yang terjadi dalam masa kini. Penulis menjelaskan bahwa sistem hukum acara pidana Indonesia, khususnya dalam KUHAP, telah memberikan tempat bagi praperadilan sebagai mekanisme pengaduan yang sah dan bermakna. Bab-bab dalam buku ini menyajikan berbagai aspek, seperti kelemahan mekanisme praperadilan dalam KUHAP, dampak putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUUXII/2014, serta upaya reformasi praperadilan dalam perspektif hak asasi manusia di masa depan. Penulis menekankan bahwa reformasi praperadilan bukan hanya tentang perubahan struktural atau substansi peraturan, tetapi juga berkaitan dengan pembaharuan budaya hukum, etika, dan pendidikan hukum yang lebih demokratis dan manusiawi. Buku ini menjadi referensi penting bagi mahasiswa, akademisi, penegak hukum, dan praktisi hukum dalam memahami peran dan fungsi praperadilan dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Dengan penyajian yang terstruktur dan komprehensif, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan, tantangan, dan harapan masa depan lembaga praperadilan sebagai bagian dari upaya membangun sistem hukum yang lebih adil, transparan, dan manusiawi.
Sinopsis ebook
Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang lembaga praperadilan dalam sistem hukum acara pidana Indonesia. Praperadilan lahir sebagai bentuk mekanisme kontrol terhadap tindakan aparat penegak hukum yang mungkin sewenang-wenang, terutama dalam upaya penangkapan dan penahanan. Dalam konteks hukum acara pidana, praperadilan berfungsi sebagai ruang komplain bagi seseorang yang merasa hak kebebasannya dirampas secara tidak sah oleh penyidik atau penuntut. Buku ini juga menggambarkan perjalanan sejarah praperadilan, mulai dari lahirnya lembaga ini sebagai bentuk pengawasan terhadap kekuasaan penegak hukum, hingga perkembangan dan reformasi yang terjadi dalam masa kini. Penulis menjelaskan bahwa sistem hukum acara pidana Indonesia, khususnya dalam KUHAP, telah memberikan tempat bagi praperadilan sebagai mekanisme pengaduan yang sah dan bermakna. Bab-bab dalam buku ini menyajikan berbagai aspek, seperti kelemahan mekanisme praperadilan dalam KUHAP, dampak putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUUXII/2014, serta upaya reformasi praperadilan dalam perspektif hak asasi manusia di masa depan. Penulis menekankan bahwa reformasi praperadilan bukan hanya tentang perubahan struktural atau substansi peraturan, tetapi juga berkaitan dengan pembaharuan budaya hukum, etika, dan pendidikan hukum yang lebih demokratis dan manusiawi. Buku ini menjadi referensi penting bagi mahasiswa, akademisi, penegak hukum, dan praktisi hukum dalam memahami peran dan fungsi praperadilan dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Dengan penyajian yang terstruktur dan komprehensif, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan, tantangan, dan harapan masa depan lembaga praperadilan sebagai bagian dari upaya membangun sistem hukum yang lebih adil, transparan, dan manusiawi.