Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan kisah nyata seorang tokoh bernama Ratu Atut yang terlibat dalam sebuah pertemuan penting bersama adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, dan Akil. Pertemuan tersebut terjadi setelah Ratu Atut tiba di Singapura melalui pesawat Singapore Airlines SQ 953 pada pukul 08.25 Waktu Indonesia Barat, setelah terbang selama 1 jam 35 menit. Sebelumnya, Chaeri Wardana telah tiba di Singapura sehari lebih dulu melalui pesawat Garuda Indonesia GA 836 pada pukul 19.17 Waktu Indonesia Barat. Pertemuan ketiganya berlangsung sembari makan malam, dengan Chaeri Wardana memakai seragam pembalap Sebastian Vettel yang akan berlaga dalam balapan Formula 1 Singapore Grand Prix. Selain itu, buku ini juga mengupas pentingnya literasi dan minat baca di Indonesia. Literasi sering dikaitkan dengan kualitas pendidikan sebuah negara, seperti Finlandia yang memiliki peringkat literasi pertama di dunia. Buku ini menjelaskan upaya pemerintah dan berbagai organisasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat, termasuk program pengiriman buku gratis setiap tanggal 17, gerakan literasi sekolah, dan inisiatif seperti GPMB di Yogyakarta serta program street library di Bandung. Buku ini juga membahas peran teknologi dalam meningkatkan akses bacaan, seperti pengembangan e-book yang didesain khusus untuk smartphone, karena telepon pintar kini menjadi media bacaan yang dominan di Indonesia. Dengan adanya berbagai upaya tersebut, buku ini menjelaskan bagaimana literasi dan minat baca dapat terus dikembangkan dalam konteks digital yang semakin pesat.
MEREKA naik pesawat yang sama dari Bandar Udara Soekarno Hatta menuju Changi Singapura pada Sabtu 21 September 2013 Keduanya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menggunakan Singapore Airlines SQ 953 terbang pukul 08 25 Waktu Indonesia Barat
Jumlah Halaman | 40 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-766-9 |