Sinopsis Buku: Buku ini merupakan kumpulan artikel yang membahas tema keindonesiaan dan keislaman, dengan fokus pada interaksi antara agama, ras, dan golongan dalam konteks kekerasan serta isu SARA (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan). Tulisan-tulisan dalam buku ini terbit antara bulan Januari–Mei 2018 di berbagai media online, sementara sebagian artikel yang telah dimuat sebelumnya pada bulan Oktober–Desember 2017 dihimpun dalam buku pertama penulis yang telah terbit pada Februari 2018 lalu. Buku ini juga mencakup komentar-komentar para akademisi dan tokoh masyarakat yang memberikan perspektif kritis terhadap isu-isu keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Penulis menggambarkan proses pembuatan buku ini sebagai bentuk “perkuliahan”, di mana tim penulis berperan sebagai mahasiswa yang mempresentasikan wacana, sementara para akademisi berperan sebagai dosen yang memberikan kilas balik. Selain itu, buku ini juga mencerminkan upaya tim penulis dalam menyebarkan pengetahuan sejarah melalui media cetak dan online, sebagai bentuk kontribusi kecil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai sejarah dan kebangsaan. Buku ini memiliki ukuran xv + 168 halaman, berukuran 14 x 20 cm, dan dilengkapi hak cipta yang dilindungi undang-undang. Kesimpulan: Buku ini adalah kumpulan artikel yang menggali makna keindonesiaan dan keislaman dalam konteks kekerasan SARA serta isu-isu sosial keagamaan, dengan tujuan memperkaya pemahaman masyarakat akan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan kritis dan konstruktif.
Sinopsis Buku: Buku ini merupakan kumpulan artikel yang membahas tema keindonesiaan dan keislaman, dengan fokus pada interaksi antara agama, ras, dan golongan dalam konteks kekerasan serta isu SARA (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan). Tulisan-tulisan dalam buku ini terbit antara bulan Januari–Mei 2018 di berbagai media online, sementara sebagian artikel yang telah dimuat sebelumnya pada bulan Oktober–Desember 2017 dihimpun dalam buku pertama penulis yang telah terbit pada Februari 2018 lalu. Buku ini juga mencakup komentar-komentar para akademisi dan tokoh masyarakat yang memberikan perspektif kritis terhadap isu-isu keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Penulis menggambarkan proses pembuatan buku ini sebagai bentuk “perkuliahan”, di mana tim penulis berperan sebagai mahasiswa yang mempresentasikan wacana, sementara para akademisi berperan sebagai dosen yang memberikan kilas balik. Selain itu, buku ini juga mencerminkan upaya tim penulis dalam menyebarkan pengetahuan sejarah melalui media cetak dan online, sebagai bentuk kontribusi kecil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai sejarah dan kebangsaan. Buku ini memiliki ukuran xv + 168 halaman, berukuran 14 x 20 cm, dan dilengkapi hak cipta yang dilindungi undang-undang. Kesimpulan: Buku ini adalah kumpulan artikel yang menggali makna keindonesiaan dan keislaman dalam konteks kekerasan SARA serta isu-isu sosial keagamaan, dengan tujuan memperkaya pemahaman masyarakat akan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan kritis dan konstruktif.