Logo Bacabuku
Ramah kepada Sesama

Ramah kepada Sesama

Yogi Susanto
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya sikap ramah dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam masyarakat Indonesia yang kini terlihat semakin individualis. Penulis menggambarkan bagaimana nilai-nilai ketimuran seperti ramah, sopan, toleran, dan gotong royong yang dahulu menjadi ciri khas bangsa Indonesia kini semakin luntur. Dalam konteks ini, buku ini menyoroti pergeseran perilaku masyarakat, seperti penurunan semangat gotong royong, meningkatnya konflik, dan kecenderungan untuk menyalahkan orang lain di tengah ketidakpuasan. Buku ini juga menyajikan pandangan dari berbagai agama, seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha, tentang konsep ramah dan kasih sayang dalam konteks kehidupan sosial. Penulis mengajak pembaca untuk merefleksikan kembali nilai-nilai yang telah terlupakan dan mempertimbangkan bagaimana kebebasan berbicara tidak boleh menjadi alasan untuk merendahkan atau merendahkan sesama. Dengan bahasa yang lugas dan penuh pemikiran, buku ini menjadi ajakan untuk kembali pada akar nilai-nilai kebangsaan yang seharusnya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan harmonis.

Sinopsis ebook

RAMAH TERHADAP SESAMA I ndonesia negeri yang ramah tamah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sopan santun Bangsa Indonesia suka bergotong royong dan tolong menolong Kalimat kalimat seperti itu sering sekali kita jumpai Kalimatkalimat yang membuat kita selalu bangga menjadi bangsa Indonesia Tetapi masihkah Indonesia negeri yang ramah tamah Lalu apakah sikap ramah tamah sopan santun gotong royong dan tolong menolong bangsa Indonesia hanya tinggal menjadi kenangan Dalam kehidupan keseharian dapat kita lihat pergeseran perilaku bangsa Indonesia Saat ini yang terasa adalah atmosfer individualistis yang sangat kentara di berbagai tempat Pernah beberapa kali saya bersenggolan dengan orang lain diberbagai tempat yang berbeda apakah itu karena salah saya atau orang lain nyenggol duluan karena tempat yang sempit saya selalu memberi senyum sebagai tanda Im okay atau Im sorry tapi tidak selalu senyuman saya berbalas senyuman pula seringkali malah berbalas tatapan tajam dari orang lain Atau perhatikanlah media sosial yang sering kita kunjungi betapa mudahnya orang orang itu menuliskan umpatan makian dan kata kata kotor lainnya hanya untuk mengungkapkan perbedaan pandangan pendapat bahkan orientasi politiknya Saat mereka menyatakan bahwa itu bagian dari kebebasan berekspresi bukankah kebebasan kita itu dibatasi oleh kebebasan orang lain Bagaimana dengan gotong royong dan tolong menolong Masihkah menjadi budaya Indonesia Saat ini justru yang sering terdengar adalah Hari gini mana ada yang gratis Bukankah menolong dan membantu sesama tidak lagi menjadi bantuan atau pertolongan bila kita sudah mematok harga 1

Detail Buku

Jumlah Halaman 112
Kategori Wawasan Kebangsaan
Penerbit Familia
Tahun Terbit 2018
ISBN 978-602-6556-74-5
eISBN
Ramah kepada Sesama

Ramah kepada Sesama

Yogi Susanto