RAMAH TERHADAP SESAMA I ndonesia negeri yang ramah tamah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sopan santun Bangsa Indonesia suka bergotong royong dan tolong menolong Kalimat kalimat seperti itu sering sekali kita jumpai Kalimatkalimat yang membuat kita selalu bangga menjadi bangsa Indonesia Tetapi masihkah Indonesia negeri yang ramah tamah Lalu apakah sikap ramah tamah sopan santun gotong royong dan tolong menolong bangsa Indonesia hanya tinggal menjadi kenangan Dalam kehidupan keseharian dapat kita lihat pergeseran perilaku bangsa Indonesia Saat ini yang terasa adalah atmosfer individualistis yang sangat kentara di berbagai tempat Pernah beberapa kali saya bersenggolan dengan orang lain diberbagai tempat yang berbeda apakah itu karena salah saya atau orang lain nyenggol duluan karena tempat yang sempit saya selalu memberi senyum sebagai tanda Im okay atau Im sorry tapi tidak selalu senyuman saya berbalas senyuman pula seringkali malah berbalas tatapan tajam dari orang lain Atau perhatikanlah media sosial yang sering kita kunjungi betapa mudahnya orang orang itu menuliskan umpatan makian dan kata kata kotor lainnya hanya untuk mengungkapkan perbedaan pandangan pendapat bahkan orientasi politiknya Saat mereka menyatakan bahwa itu bagian dari kebebasan berekspresi bukankah kebebasan kita itu dibatasi oleh kebebasan orang lain Bagaimana dengan gotong royong dan tolong menolong Masihkah menjadi budaya Indonesia Saat ini justru yang sering terdengar adalah Hari gini mana ada yang gratis Bukankah menolong dan membantu sesama tidak lagi menjadi bantuan atau pertolongan bila kita sudah mematok harga 1 RAMAH TERHADAP SESAMA I ndonesia negeri yang ramah tamah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sopan santun Bangsa Indonesia suka bergotong royong dan tolong menolong Kalimat kalimat seperti itu sering sekali kita jumpai Kalimatkalimat yang membuat kita selalu bangga menjadi bangsa Indonesia Tetapi masihkah Indonesia negeri yang ramah tamah Lalu apakah sikap ...ramah tamah sopan santun gotong royong dan tolong menolong bangsa Indonesia hanya tinggal menjadi kenangan Dalam kehidupan keseharian dapat kita lihat pergeseran perilaku bangsa Indonesia Saat ini yang terasa adalah atmosfer individualistis yang sangat kentara di berbagai tempat Pernah beberapa kali saya bersenggolan dengan orang lain diberbagai tempat yang berbeda apakah itu karena salah saya atau orang lain nyenggol duluan karena tempat yang sempit saya selalu memberi senyum sebagai tanda Im okay atau Im sorry tapi tidak selalu senyuman saya berbalas senyuman pula seringkali malah berbalas tatapan tajam dari orang lain Atau perhatikanlah media sosial yang sering kita kunjungi betapa mudahnya orang orang itu menuliskan umpatan makian dan kata kata kotor lainnya hanya untuk mengungkapkan perbedaan pandangan pendapat bahkan orientasi politiknya Saat mereka menyatakan bahwa itu bagian dari kebebasan berekspresi bukankah kebebasan kita itu dibatasi oleh kebebasan orang lain Bagaimana dengan gotong royong dan tolong menolong Masihkah menjadi budaya Indonesia Saat ini justru yang sering terdengar adalah Hari gini mana ada yang gratis Bukankah menolong dan membantu sesama tidak lagi menjadi bantuan atau pertolongan bila kita sudah mematok harga 1