Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai alternatif pupuk organik dan hayati yang dapat meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan. Dalam konteks budidaya padi organik di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, buku ini menjelaskan bagaimana penggunaan bakteri seperti *Sinorhizobium meliloti* yang hidup menumpang di akar tanaman alfalfa (*Medicago sativa*) dapat meningkatkan hasil panen hingga mencapai 12–14 ton gabah kering panen per musim tanam. Selain itu, buku ini juga menyoroti tantangan dalam pengembangan pertanian organik, termasuk perubahan pola pikir petani dari budidaya konvensional ke organik, serta pentingnya sertifikasi organik sebagai bukti kualitas dan keberlanjutan produksi. Bupati OKU Timur, H.M. Kholid Mawardi, S.Sos., M.Si., berperan aktif dalam mempromosikan dan mendorong pengembangan padi organik, termasuk melalui pameran pertanian dan memastikan ketersediaan sertifikat organik untuk para petani. Buku ini juga meninjau kondisi pertanian nasional, seperti penurunan luas lahan pertanian di Indonesia dan Jawa, serta pentingnya intensifikasi pertanian sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Dengan pendekatan organik dan hayati, buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang upaya peningkatan produksi padi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Seorang petani semula hanya menuai 5 ton gabah per hektare Setelah memberikan kompos hasil fermentasi nbsp produksi terdongkrak menjadi 7 ton bahkan terus membubung 12 mdash 14 ton gabah kering panen per musim tanam Lonjakan produksi itu karena petani memanfaatkan bakteri Sinorhizobium meliloti yang hidup menumpang di akar tanaman alfalfa Medicago sativa Buku ini membahas berbagai alternatif pupuk organik dan hayati yang dapat mendapat membantu meningkatkan produksi padi
Jumlah Halaman | 32 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | Trubus Swadaya |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-341-115-8 |