PSIKOLOGI PEMASYARAKATAN
Wahyu SaefudinDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku *PSIKOLOGI PEMASYARAKATAN* ini membahas peran psikologi dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia, terutama dalam lingkungan rutan, lapas, LPKA, dan bapas. Buku ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana psikologi dapat digunakan sebagai alat bantu dalam membimbing warga binaan (WBP) untuk kembali menjadi warga masyarakat yang bermoral, tanggung jawab, dan berperan aktif dalam kehidupan sosial. Pembahasan dalam buku dimulai dengan menjelaskan konsep psikologi secara umum, termasuk sejarah, definisi, ruang lingkup, serta cabang-cabang psikologi. Selanjutnya, buku membahas tentang perilaku abnormal dan hubungannya dengan tindak pidana, yang menjadi dasar pemahaman dalam proses pemasyarakatan. Di Bab III, penulis menjelaskan sistem pemasyarakatan di Indonesia, termasuk pergeseran dari sistem pemenjaraan tradisional menuju sistem pemasyarakatan yang lebih modern dan berorientasi pada pemulihan. Bab IV fokus pada peran psikologi dalam sistem pemasyarakatan, sementara Bab V dan VI membahas persiapan dan strategi dalam menghadapi pembebasan bersyarat serta penerimaan masyarakat terhadap warga binaan. Sebagai penutup, buku ini juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesehatan mental warga binaan sebagai bagian dari upaya pemulihan diri dan integrasi kembali ke masyarakat. Buku ini sangat relevan bagi petugas pemasyarakatan, peneliti, akademisi, dosen, dan mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin memahami implementasi psikologi dalam konteks pemasyarakatan.
Sinopsis ebook
Sejarah adalah peristiwa di masa lalu yang mempunyai dampak atau pengaruh pada kehidupan sekarang dan bahkan masa depan Mempelajari sejarah berarti mempelajari sebab sebuah peristiwa Maka untuk mempelajari keilmuan psikologi dibutuhkan pengetahuan terkait munculnya psikologi itu sendiri Sejarah menjadi sangat penting kedudukannya karena mengajarkan hal hal yang sangat bermanfaat baik kaitannya dengan keberhasilan atau kegagalan Artinya bagaimana ilmuwan membuat eksperimen yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru patut ditelaah lebih jauh lagi Bung Karno mewanti wanti generasi penerusnya agar jangan sekali kali melupakan sejarah Karena menurut George Santayana filsuf dari Spanyol kelahiran 1863 mereka yang tak mengenal masa lalunya sejarah akan dikutuk untuk mengulanginya