Profesi Awak Kabin Udara, Profesi Idaman Saat Ini

Arista Atmadjati

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai aspek terkait hak cipta dalam konteks hukum dan praktik profesional, khususnya dalam industri musik, pertunjukan, dan penyiaran. Di dalamnya, dijelaskan secara rinci tentang definisi, fungsi, dan sifat hak cipta berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hak cipta didefinisikan sebagai hak eksklusif yang terdiri dari hak moral dan hak ekonomi, serta dibahas pula pembatasan pelindungan hak cipta dalam kondisi tertentu, seperti penggunaan kutipan singkat, penggandaan untuk kepentingan penelitian, pengajaran, dan pendidikan. Selain itu, buku ini juga menyajikan sanksi-sanksi yang berlaku dalam kasus pelanggaran hak cipta, khususnya dalam konteks penggunaan secara komersial. Dalam Pasal 113, dijelaskan bahwa pelaku yang melanggar hak ekonomi pencipta dapat dikenai sanksi pidana penjara hingga satu tahun dan/atau denda hingga Rp100 juta, sementara pelanggaran yang lebih serius dapat mengakibatkan penjara hingga tiga tahun dan denda hingga Rp500 juta. Selain tema hukum dan hak cipta, buku ini juga menyajikan pengalaman dan refleksi seorang sales manager kelas C dalam menjalankan tugasnya di tengah tantangan lapangan. Dalam bagian ini, dibagikan pengalaman seorang penumpang dalam penerbangan GA 536, yang mengapresiasi kinerja pramugari dan pengumuman yang dilakukan dengan baik. Pengalaman ini memberikan wawasan tentang profesionalisme dan komunikasi yang diperlukan dalam lingkungan kerja di kabin pesawat, serta pentingnya penghargaan terhadap kualitas kerja rekan-rekan profesi. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi referensi hukum bagi pembaca yang tertarik pada perlindungan hak cipta, tetapi juga menjadi cerita inspiratif mengenai profesionalisme dan kinerja di bidang industri penerbangan.

Sinopsis ebook

Menurut sejarah flight attendant pertama di dunia adalah 3 orang anak berumur 14 tahun bekerja sebagai cabin boy mereka dikontrak oleh Daimler Airways pada tahun 1922 Mereka memakai seragam seperti bellboy dan hanya melakukan tugas pada penerbangan penting saja Di dalam penerbangan tersebut tidak disajikan makanan maupun minuman sehingga adanya bellboys tersebut lebih sebagai simbolis dibanding sebagai fungsi utamanya melakukan service atau pelayanan Lambat laun fungsi dari Daimler Bellboys tersebut ditingkatkan lebih berorientasi terhadap fungsi service nya Sementara itu beberapa maskapai penerbangan di Eropa terus meningkatkan fungsi pelayanan dari pramugaranya dengan mulai merekrut laki laki dewasa untuk melayani penumpangnya Diluar Daimler s bellboys yang tetap dipertahankan keberadaannya Pada tahun 1930 United Airline di Amerika Serikat merubah pandangan tentang pelayanan di pesawat terbang secara drastis Munculnya Ellen Church seorang pramugari pertama di dunia telah mengubah image terhadap tugas serta tanggung jawab pramugara i di dunia penerbangan United airlines atas pemikiran salah satu CEO nya mulai merekrut gadis gadis yang atraktif cantik dan menarik single atau belum menikah serta memiliki sertifikat sebagai perawat untuk dijadikan sebagai pramugari pertama di seluruh penerbangan United Airlines Gadis gadis tersebut harus berusia dibawah 25 tahun untuk dapat diterima sebagai pramugari United Airlines Tugas utama mereka adalah memberikan rasa nyaman para penumpangnya serta membuat penumpang lebih aman Pramugari pada zaman sekarang ini tidak lagi memerlukan sertifikat perawat sebagai salah satu persyaratan dan batasan umurpun sekarang tidak terlalu menjadi bahan pertimbangan termasuk status sudah menikah atau masih single telah dihapuskan oleh banyak perusahaan penerbangan bahkan saat ini banyak perusahaan telah merekrut sejumlah pramugara

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: