Prahara batin sang prajurit
Lie Sun PhengDeskripsi ebook
Sinopsis: Di tengah masa perang dan penjajahan, Kota Pontianak yang terletak di bumi Khatulistiwa menjadi saksi bisu dari kekejaman dan kegilaan perang. Suasana yang sebelumnya damai tiba-tiba terguncang oleh kehadiran sembilan pesawat tempur Jepang yang melintas di langit. Kehadiran pesawat-pesawat itu memicu kepanikan di antara warga dan tentara penjajah Belanda. Dalam sekejap, bom-bom jatuh menghantam kota, menghancurkan rumah-rumah, dan mengorbankan nyawa banyak orang. Teriakan histeris, tangisan, dan kehancuran menggema di langit biru yang sebelumnya cerah. Di tengah kekacauan itu, kehidupan para warga kota terus berjalan. Mereka berusaha melanjutkan hidup dengan semangat, meski di bawah bayang-bayang penjajahan dan trauma perang. Beberapa di antaranya berjuang untuk bertahan hidup, sementara yang lain berusaha mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan mereka. Cerita ini menggambarkan perasaan batin, perjuangan, dan ketegangan yang terjadi di tengah masa sulit tersebut. Buku ini mengisahkan kisah-kisah yang menggambarkan penderitaan, keberanian, dan keinginan untuk bertahan hidup dalam masa perang yang berdarah. Dalam setiap halaman, pembaca akan menyaksikan bagaimana orang-orang kecil berusaha melawan ketidakadilan dan kekejaman, meski dalam kondisi yang sangat berat. Buku ini adalah pengingat akan sejarah, perjuangan, dan semangat kebangsaan yang tak pernah padam.
Sinopsis ebook
Sinopsis: Di tengah masa perang dan penjajahan, Kota Pontianak yang terletak di bumi Khatulistiwa menjadi saksi bisu dari kekejaman dan kegilaan perang. Suasana yang sebelumnya damai tiba-tiba terguncang oleh kehadiran sembilan pesawat tempur Jepang yang melintas di langit. Kehadiran pesawat-pesawat itu memicu kepanikan di antara warga dan tentara penjajah Belanda. Dalam sekejap, bom-bom jatuh menghantam kota, menghancurkan rumah-rumah, dan mengorbankan nyawa banyak orang. Teriakan histeris, tangisan, dan kehancuran menggema di langit biru yang sebelumnya cerah. Di tengah kekacauan itu, kehidupan para warga kota terus berjalan. Mereka berusaha melanjutkan hidup dengan semangat, meski di bawah bayang-bayang penjajahan dan trauma perang. Beberapa di antaranya berjuang untuk bertahan hidup, sementara yang lain berusaha mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan mereka. Cerita ini menggambarkan perasaan batin, perjuangan, dan ketegangan yang terjadi di tengah masa sulit tersebut. Buku ini mengisahkan kisah-kisah yang menggambarkan penderitaan, keberanian, dan keinginan untuk bertahan hidup dalam masa perang yang berdarah. Dalam setiap halaman, pembaca akan menyaksikan bagaimana orang-orang kecil berusaha melawan ketidakadilan dan kekejaman, meski dalam kondisi yang sangat berat. Buku ini adalah pengingat akan sejarah, perjuangan, dan semangat kebangsaan yang tak pernah padam.