Sinopsis Buku: Buku *Potret Potensi Desa Pojoksari* ini merupakan upaya untuk membuka tabir kehidupan masyarakat desa Pojoksari, dari masa lalu hingga masa kini. Buku ini ditulis oleh Suparno, S.Pd., M.Pd., dengan tujuan untuk memperkenalkan potensi dan kekayaan budaya, sosial, serta sejarah desa Pojoksari yang berada di Kabupaten Magetan. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan informasi mengenai sejarah desa, termasuk demografi, luas wilayah, keadaan topografi, iklim, dan struktur pemerintahan desa. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang agama dan tokoh agama yang berpengaruh di desa Pojoksari, serta kisah-kisah yang menjadi bagian dari warisan budaya setempat, seperti kisah Mbah Ndung. Buku ini juga menyajikan gambaran tentang kehidupan sosial masyarakat desa Pojoksari, termasuk adat istiadat, kebudayaan lokal, dan upaya-upaya pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Beberapa dari kebudayaan tersebut adalah tradisi *Bersih Desa*, serta adanya patung-patung khas seperti Patung Unta dan Patung Naga yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat desa Pojoksari. Dengan memadukan data historis, budaya, dan sosial, buku ini menjadi sumber informasi yang relevan dan mendalam bagi siapa saja yang ingin memahami kehidupan dan potensi desa Pojoksari. Buku ini juga dilengkapi dengan referensi hukum terkait perlindungan cipta, yang menunjukkan komitmen penulis untuk menjaga integritas karya dan hak intelektual. Sebagai penutup, buku ini disampaikan sebagai bentuk penghargaan terhadap tokoh dan masyarakat desa Pojoksari yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan dan sejarah desa Pojoksari kepada generasi masa kini dan masa depan.
Buku ini menggambarkan Desa Pojoksari Menceritakan tentang sejarah kehidupan agama sosial budaya masyarakat setempat Juga menginformasikan potensi desa yang dapat digali untuk lebih diintensifkan pengembangannya sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat desa