Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kisah-kisah yang menggambarkan dunia lain dan hubungan kompleks antara manusia dengan makhluk-makhluk gaib. Dalam cerita “Sriwedari,” kita mengenal seorang bocah yang mampu melihat wujud makhluk gaib bernama Sriwedari, yang kemudian membawa malapetaka karena persahabatan yang terjalin. Kisah ini menggambarkan bagaimana manusia mengidentifikasi makhluk gaib dengan berbagai sebutan seperti jin, iblis, setan, dan lainnya, serta bagaimana identifikasi ini membangun pola hubungan yang sering kali menganggap makhluk gaib sebagai sesuatu yang jahat dan harus dihindari. Selain itu, buku ini juga menggambarkan dunia makhluk gaib yang memiliki kehidupan yang mirip dengan manusia, seperti yang terlihat dalam cerita “Penjaga Tanah” dan “Rana Mese.” Dalam cerita tersebut, benda-benda yang dianggap mati oleh manusia ternyata menjadi tempat berdiam makhluk-makhluk yang hidup. Buku ini juga menyajikan pertanyaan mendalam tentang modernitas dan penggunaan akal sehat dalam memahami dunia yang tidak dapat dijelaskan secara rasional. Dengan bahasa yang penuh makna dan narasi yang menggugah, buku ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan kembali batas-batas pemahaman dan membuka ruang untuk kepercayaan serta cara-cara tradisional dalam menjelaskan dunia yang tak terlihat.
Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kisah-kisah yang menggambarkan dunia lain dan hubungan kompleks antara manusia dengan makhluk-makhluk gaib. Dalam cerita “Sriwedari,” kita mengenal seorang bocah yang mampu melihat wujud makhluk gaib bernama Sriwedari, yang kemudian membawa malapetaka karena persahabatan yang terjalin. Kisah ini menggambarkan bagaimana manusia mengidentifikasi makhluk gaib dengan berbagai sebutan seperti jin, iblis, setan, dan lainnya, serta bagaimana identifikasi ini membangun pola hubungan yang sering kali menganggap makhluk gaib sebagai sesuatu yang jahat dan harus dihindari. Selain itu, buku ini juga menggambarkan dunia makhluk gaib yang memiliki kehidupan yang mirip dengan manusia, seperti yang terlihat dalam cerita “Penjaga Tanah” dan “Rana Mese.” Dalam cerita tersebut, benda-benda yang dianggap mati oleh manusia ternyata menjadi tempat berdiam makhluk-makhluk yang hidup. Buku ini juga menyajikan pertanyaan mendalam tentang modernitas dan penggunaan akal sehat dalam memahami dunia yang tidak dapat dijelaskan secara rasional. Dengan bahasa yang penuh makna dan narasi yang menggugah, buku ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan kembali batas-batas pemahaman dan membuka ruang untuk kepercayaan serta cara-cara tradisional dalam menjelaskan dunia yang tak terlihat.