Sinopsis Singkat: Buku ini membahas fenomena seni pertunjukan Ludruk dari perspektif postkolonial, dengan fokus pada lakon *Sarip Tambakyasa* sebagai contoh analisis wacana yang relevan dalam konteks sejarah dan sosial Jawa Timur. Buku ini merupakan adaptasi dari disertasi yang ditulis oleh penulis pada tahun 2006, yang kemudian disederhanakan dan diaktualisasikan untuk memenuhi kebutuhan pembaca yang lebih luas. Dalam buku ini, dijelaskan bagaimana seni Ludruk, yang awalnya berkembang di lingkungan pedesaan dan kota kecil, terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya di Jawa Timur, termasuk di tengah proses urbanisasi. Selain itu, buku ini juga memperkenalkan lakon postkolonial berbahasa Indonesia berjudul *“Untung Surapati Pralaya”*, yang merupakan upaya untuk menyalakan semangat nasionalisme dan memperkuat identitas budaya di tengah pengaruh globalisasi. Buku ini dilengkapi dengan naskah Ludruk berbahasa Indonesia yang bisa menjadi referensi bagi para seniman dan peneliti dalam mengembangkan seni pertunjukan tradisional di masa kini. Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan penggemar seni budaya yang ingin memahami peran seni Ludruk dalam konteks sejarah, sosial, dan politik Jawa Timur serta relevansinya dalam era postkolonial.
Sinopsis Singkat: Buku ini membahas fenomena seni pertunjukan Ludruk dari perspektif postkolonial, dengan fokus pada lakon *Sarip Tambakyasa* sebagai contoh analisis wacana yang relevan dalam konteks sejarah dan sosial Jawa Timur. Buku ini merupakan adaptasi dari disertasi yang ditulis oleh penulis pada tahun 2006, yang kemudian disederhanakan dan diaktualisasikan untuk memenuhi kebutuhan pembaca yang lebih luas. Dalam buku ini, dijelaskan bagaimana seni Ludruk, yang awalnya berkembang di lingkungan pedesaan dan kota kecil, terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya di Jawa Timur, termasuk di tengah proses urbanisasi. Selain itu, buku ini juga memperkenalkan lakon postkolonial berbahasa Indonesia berjudul *“Untung Surapati Pralaya”*, yang merupakan upaya untuk menyalakan semangat nasionalisme dan memperkuat identitas budaya di tengah pengaruh globalisasi. Buku ini dilengkapi dengan naskah Ludruk berbahasa Indonesia yang bisa menjadi referensi bagi para seniman dan peneliti dalam mengembangkan seni pertunjukan tradisional di masa kini. Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan penggemar seni budaya yang ingin memahami peran seni Ludruk dalam konteks sejarah, sosial, dan politik Jawa Timur serta relevansinya dalam era postkolonial.
Jumlah Halaman | 350 |
---|---|
Kategori | Studi dan Pengajaran |
Penerbit | Bayu Media |
Tahun Terbit | 2012 |
ISBN | 978-602-913-680-7 |
eISBN |