Di tengah derasnya produk impor yang masuk ke dalam pasar domestik dan defisit neraca perdagangan akibat dari liberalisasi perdagangan melalui skema ACFTA ASEAN China Free Trade Agreements dan IJ EPA Indonesia Japan Economic Partnership Agreements Indonesia terus aktif mendorong kerja sama perdagangan bilateral dengan negara negara di berbagai kawasan Mengapa Indonesia tetap menginisiasi kerja sama perdagangan bilateral bilateral free trade agreements sebagai alternatif diplomasi ekonomi Bagaimana posisinya dan strategi apa yang telah dicapai Apa saja pengaruh pengaruh domestiknya Bagaimana dinamika global mempengaruhi kebijakan kerja sama Dan bagaimana masa depan bilateral FTA Buku ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut dengan berbasis data Penjelasan dalam isi buku dibangun dari kerangka konseptual yang ditawarkan sebagai alat analisis untuk menjawab variabel variabel masalah dengan model modifikasi Menjabarkan strategi dan posisi kerja sama perdagangan yang telah diinisiasi dalam satu dekade pemerintahan dengan asumsi asumsi keuntungan ekonomi politik keamanan aliansi strategis geopolitik serta agama dan sosial budaya Uraian pengaruh pengaruh domestik dalam proses pembuatan kebijakan kerja sama dan alasan argumentasi interest politik terutama birokrasi pengusaha dan politisi yang mendukung kebijakan pemerintah saling terkait memperkuat dan merealisasikan gagasan percepatan liberalisasi perdagangan melalui bilateral FTA sebagai faktor pendorong push factor Namun yang tidak kalah penting adalah pengaruh dinamika ekonomi politik global sebagai faktor penarik pull factor yang ikut menyeret Indonesia masuk dalam liberalisasi perdagangan yang makin dalam dan luas Buku ini mengungkap secara luas aspek liberalisasi perdagangan yang spesifiknya bilateralisme oleh negara emering power Indonesia sebagai reaksi terhadap arus besar rezim liberalisme perdagangan global dengan menggunakan perspektif ekonomi politik internasional Sebuah studi ilmiah dengan menggunakan basis data data kualitatif dari sumber sumber lembaga nasional dan internasional yang kredibel dalam membangun argumen argumen analisis yang kritis Semoga buku ini dapat menjadi acuan dalam riset riset selanjutnya apakah menggunakan perspektif yang sama dengan negara yang berbeda atau diperluas dengan perspektif politik global yang baru seperti konstruktivisme feminisme realisme dan lainnya sehingga lebih beragam dalam menambah diskursus ilmiah dalam ilmu hubungan internasional Di tengah derasnya produk impor yang masuk ke dalam pasar domestik dan defisit neraca perdagangan akibat dari liberalisasi perdagangan melalui skema ACFTA ASEAN China Free Trade Agreements dan IJ EPA Indonesia Japan Economic Partnership Agreements Indonesia terus aktif mendorong kerja sama perdagangan bilateral dengan negara negara di berbagai kawasan Mengapa Indonesia ...tetap menginisiasi kerja sama perdagangan bilateral bilateral free trade agreements sebagai alternatif diplomasi ekonomi Bagaimana posisinya dan strategi apa yang telah dicapai Apa saja pengaruh pengaruh domestiknya Bagaimana dinamika global mempengaruhi kebijakan kerja sama Dan bagaimana masa depan bilateral FTA Buku ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut dengan berbasis data Penjelasan dalam isi buku dibangun dari kerangka konseptual yang ditawarkan sebagai alat analisis untuk menjawab variabel variabel masalah dengan model modifikasi Menjabarkan strategi dan posisi kerja sama perdagangan yang telah diinisiasi dalam satu dekade pemerintahan dengan asumsi asumsi keuntungan ekonomi politik keamanan aliansi strategis geopolitik serta agama dan sosial budaya Uraian pengaruh pengaruh domestik dalam proses pembuatan kebijakan kerja sama dan alasan argumentasi interest politik terutama birokrasi pengusaha dan politisi yang mendukung kebijakan pemerintah saling terkait memperkuat dan merealisasikan gagasan percepatan liberalisasi perdagangan melalui bilateral FTA sebagai faktor pendorong push factor Namun yang tidak kalah penting adalah pengaruh dinamika ekonomi politik global sebagai faktor penarik pull factor yang ikut menyeret Indonesia masuk dalam liberalisasi perdagangan yang makin dalam dan luas Buku ini mengungkap secara luas aspek liberalisasi perdagangan yang spesifiknya bilateralisme oleh negara emering power Indonesia sebagai reaksi terhadap arus besar rezim liberalisme perdagangan global dengan menggunakan perspektif ekonomi politik internasional Sebuah studi ilmiah dengan menggunakan basis data data kualitatif dari sumber sumber lembaga nasional dan internasional yang kredibel dalam membangun argumen argumen analisis yang kritis Semoga buku ini dapat menjadi acuan dalam riset riset selanjutnya apakah menggunakan perspektif yang sama dengan negara yang berbeda atau diperluas dengan perspektif politik global yang baru seperti konstruktivisme feminisme realisme dan lainnya sehingga lebih beragam dalam menambah diskursus ilmiah dalam ilmu hubungan internasional