Sinopsis Buku: Buku ini berupaya memikirkan kembali hubungan antara politik internasional dan hukum internasional, yang selama ini sering dilihat sebagai dua ranah terpisah dalam kehidupan sosial internasional. Dengan pendekatan yang lebih holistik, buku ini berusaha menggambarkan hubungan saling berkait yang terjadi dalam banyak bidang isu, sehingga dapat dipahami dengan lebih baik. Buku ini merupakan hasil dari percakapan panjang dan kolaborasi antara penulis dengan Paul Keal, seorang kolega yang juga berkontribusi besar dalam mengembangkan gagasan-gagasan yang menjadi dasar buku ini. Buku ini menggambarkan kritik terhadap cara diskusi politik dan hukum internasional yang sering dikerucutkan menjadi aksi strategis dan hukum yang lemah, yang secara sosial tidak memiliki pengaruh konstitutif. Dalam konteks ini, buku ini mengupas peran hukum internasional dalam memerangi ancaman keamanan internasional, terutama dalam konteks rezim Saddam Hussein, yang telah lama menjadi subjek dari resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB. Buku ini juga menggambarkan kompleksitas dinamika kekuasaan dan kepercayaan antara negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, terutama terhadap keinginan Amerika Serikat untuk memimpin koalisi sukarela dalam upaya menjaga rule of law dan keamanan internasional. Dalam konteks ini, buku ini menyoroti bahwa kepentingan politik dan keinginan pergantian rezim sering kali lebih dominan daripada upaya untuk melucuti persenjataan. Seluruh proses pembuatan buku ini didukung oleh para peneliti, penulis, dan rekan-rekan akademik yang berpartisipasi dalam lokakarya riset di Australian National University, serta dukungan administratif dan finansial dari berbagai institusi akademik. Dengan kontribusi kolektif ini, buku ini berhasil menjadi sebuah karya yang memuaskan dan berharga dalam memahami dinamika politik dan hukum internasional.
Sinopsis Buku: Buku ini berupaya memikirkan kembali hubungan antara politik internasional dan hukum internasional, yang selama ini sering dilihat sebagai dua ranah terpisah dalam kehidupan sosial internasional. Dengan pendekatan yang lebih holistik, buku ini berusaha menggambarkan hubungan saling berkait yang terjadi dalam banyak bidang isu, sehingga dapat dipahami dengan lebih baik. Buku ini merupakan hasil dari percakapan panjang dan kolaborasi antara penulis dengan Paul Keal, seorang kolega yang juga berkontribusi besar dalam mengembangkan gagasan-gagasan yang menjadi dasar buku ini. Buku ini menggambarkan kritik terhadap cara diskusi politik dan hukum internasional yang sering dikerucutkan menjadi aksi strategis dan hukum yang lemah, yang secara sosial tidak memiliki pengaruh konstitutif. Dalam konteks ini, buku ini mengupas peran hukum internasional dalam memerangi ancaman keamanan internasional, terutama dalam konteks rezim Saddam Hussein, yang telah lama menjadi subjek dari resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB. Buku ini juga menggambarkan kompleksitas dinamika kekuasaan dan kepercayaan antara negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, terutama terhadap keinginan Amerika Serikat untuk memimpin koalisi sukarela dalam upaya menjaga rule of law dan keamanan internasional. Dalam konteks ini, buku ini menyoroti bahwa kepentingan politik dan keinginan pergantian rezim sering kali lebih dominan daripada upaya untuk melucuti persenjataan. Seluruh proses pembuatan buku ini didukung oleh para peneliti, penulis, dan rekan-rekan akademik yang berpartisipasi dalam lokakarya riset di Australian National University, serta dukungan administratif dan finansial dari berbagai institusi akademik. Dengan kontribusi kolektif ini, buku ini berhasil menjadi sebuah karya yang memuaskan dan berharga dalam memahami dinamika politik dan hukum internasional.