Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah seorang anak yang dengan semangat dan harapan besar menginginkan untuk pergi ke Eropa, khususnya Paris, sebagai bagian dari impian dan keingintahuan akan dunia yang lebih luas. Kisah ini dimulai dari saat anak tersebut menyatakan keinginan untuk pergi ke Eropa kepada orang tuanya, terutama kepada Ayahnya, yang merupakan sumber inspirasi dan pengetahuan bagi si anak. Ayah memberikan cerita-cerita tentang sejarah dan budaya Eropa, khususnya dari perspektif sejarah Islam, yang semula tidak menarik bagi anak tersebut. Namun, melalui cerita-cerita Ayah, anak tersebut mulai tertarik dan merasa ingin melihat sendiri tempat-tempat yang terkenal seperti Istanbul, Cordoba, Andalusi, dan Paris. Buku ini tidak hanya sekadar narasi perjalanan ke Eropa, tetapi juga menggambarkan hubungan antara anak dan Ayahnya, yang berperan sebagai penyalur pengetahuan dan pengalaman sejarah. Dalam perjalanan narasi ini, terdapat juga refleksi tentang keingintahuan anak terhadap dunia, keinginan untuk belajar lebih banyak, dan semangat untuk mengejar impian. Buku ini juga menggambarkan bagaimana sejarah dan budaya dapat menjadi jembatan antara generasi, serta bagaimana pengetahuan yang diberikan orang tua dapat membangun minat dan pemahaman anak terhadap dunia yang lebih luas. Kisah ini juga menyentuh tema tentang kebebasan, peradaban, dan sejarah, khususnya dalam konteks Eropa dan Islam, serta bagaimana sejarah dapat menjadi pengingat akan pentingnya pemahaman yang mendalam dan kritis terhadap masa lalu. Buku ini merupakan karya fiksi yang menggabungkan narasi pribadi dengan refleksi sejarah, serta menyampaikan pesan tentang pentingnya keingintahuan, hubungan keluarga, dan semangat belajar.
Kamu tau kalau Islam pernah berkuasa di Eropa Kalimat yang Ayah katakan beberapa tahun lalu itu sempat menjadi pemantik dalam diriku untuk melakukan sesuatu yang lebih besar Saat itu aku masih kelas dua sekolah menengah atas Belum tertarik dan begitu mengenal dalam tentang sejarah agamaku sendiri Yang kutau hanya sekadar perjuangan Rasulullah dan nabi nabi lainnya itupun tidak banyak Setelahnya hari itu hari selanjutnya minggu selanjutnya dan pada setiap kesempatan yang bisa kami gunakan untuk berbincang ayah kerap menceritakan beberapa hal mengenai kalimat awalnya Aku yang sejujurnya tidak begitu tertarik karena aku tidak begitu menyukai sejarah mendadak begitu penasaran dengan setiap lanjutan dari kalimat ayah