Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjuangan heroik dan semangat nasionalisme yang terus berkobar dalam masa perang Aceh (1873–1910), khususnya melalui sosok Pocut Baren, seorang pejuang perempuan yang berani dan penuh semangat. Dalam konteks sejarah kolonialisme Belanda, buku ini menggambarkan bagaimana Aceh, sebagai wilayah yang kaya akan kekuatan spiritual, kebudayaan, dan kebangsaan, berusaha mempertahankan kedaulatannya melawan ancaman penjajahan. Pocut Baren, seorang ulama dan pendidik, menjadi salah satu tokoh perlawanan yang tidak terlupakan. Ia tidak hanya berperang secara fisik, tetapi juga menjadi penginspirasi melalui perannya sebagai penulis syair dan pelaku perjuangan untuk kesejahteraan rakyat. Bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti Cut Nyak Dien, ia menjadi bagian dari gerakan gerilya yang memperkuat ketahanan Aceh terhadap penjajahan. Buku ini tidak hanya membahas perjuangan militer, tetapi juga menggali sisi-sisi keagamaan, kebangsaan, dan semangat perlawanan yang menjadi inti dari perjuangan Aceh. Dengan narasi yang menginspirasi, buku ini menjadi saksi bisu bagaimana spirit kebangsaan dan semangat jihad mampu menggerakkan rakyat Aceh untuk menentang penjajahan dan mempertahankan martabat bangsa.
Perang Aceh yang terjadi dalam kurun waktu tahun 1873 1910 menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia dari berbagai daerah turut serta berjuang melawan kolonialisme Belanda Para pahlawan dari Aceh ini memiliki semangat juang dan militansi yang tidak dapat dianggap remeh Dengan peran dari para ulama dan uleebalang setempat semangat jihad kian berkobar di hati rakyat untuk mengusir penjajah dari tanah kelahiran mereka Salah satu pejuang Aceh yang turut memiliki peran besar dalam mengusir penjajah dari tanah Aceh adalah Pocut Bareun Mungkin tak banyak orang yang mengenal sosok ini la merupakan seorang pejuang perempuan yang sekaligus juga ulama dan pendidik la turut berjuang dengan cara bergerilya bersama Cut Nyak Dien Buku ini menceritakan tentang Pocut Bareun Sosok pejuang yang berada di barisan terdepan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Sosoknya yang seorang perempuan tak menghalanginya untuk turut berjuang mempertahankan kedaulatan Aceh la adalah perempuan yang pemberani inspiratif dan menjadi pemimpin dalam perang gerilya melawan Belanda