Sinopsis: Buku *Pernikahan di Sumbawa: Adat & Makna Simbol* adalah sebuah karya yang mendalam tentang tradisi pernikahan adat suku Samawa, yang merupakan bagian dari kekayaan budaya Nusantara. Buku ini tidak hanya menggambarkan upacara pernikahan yang dijalani oleh masyarakat Sumbawa, tetapi juga menjelaskan makna simbol-simbol yang terkandung dalam ritual tersebut. Tradisi pernikahan ini memiliki peran penting dalam aspek pendidikan, sosial, dan ekonomi dalam masyarakat Sumbawa. Buku ini juga menjadi bentuk upaya untuk melestarikan dan menggali budaya Sumbawa, terutama bagi generasi muda, agar lebih memahami jati diri mereka melalui adat dan budaya. Dengan penjelasan yang jelas dan mendalam, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Sumbawa untuk terus menjaga dan membangun peradaban dari Tana Intan Bulaeng.
Jeri Ardiansa A Asal Usul Orang Sumbawa Tau Samawa Kata Samawa diambil dari bahasa Sanskerta ialah Samava yang berarti menunjuk ke arah selatan tempat yang nyaman damai tentram subur makmur orang yang singgah enggan untuk kembali jika sekiranya terjadi musibah maupun kerusuhan tidak akan meluas Hal tersebut mengacu pada salah satu nama perilaku samedi Buddha Siddhartha Gautama Samava 1 Seperti yang terjadi di pulau pulau lain di Nusantara dapat disimpulkan di zaman purba terjadi migrasi kelompok masyarakat dari daerahnya ke tana Samawa kemudian menetap dan termasuk dari bagian masyarakat Sumbawa Mereka tidak hanya datang tetapi juga tinggal di Sumbawa bersama penduduk asli Sumbawa pada abad ke 15 dan ke 16 yang terkenal tanah Sumbawa dengan sebutanpulau nasi 2 Karena terkenal dengan lumbung padi sehingga orang Bali Makassar Banjar Jawa Melayu berdatangan ke Sumbawa dan sudah tentu para pendatang mempengaruhi bentuk tubuh budaya bahasa dan warna kulit pribumi Perpindahan lain ketika Raja Pejajaran dapat dikalahkan oleh R Fatahillah Waktu itu Raja Prabu Munding masuk ke Sumbawa dan pertama kali sampai di Tanjung Malang Lunyuk di sungai Brang Bala Brang Beh dan dibuatnya negeri Malang Ruat Karena kedatangannya diketahui R Fatahillah maka menyusullah R Trenggana putranya untuk memberi bantuan dan membuat pertahanan dengan memperbaki benteng Liang 1 Aries Zulkarnain Tradisi dan Adat Istiadat SAMAWA Penerbit Ombak Yogyakarta 2015 hlm 8 2 Pulau nasi adalah sematan untuk pulau Sumbawa di masa kerajaan karena merupakan daerah penghasil beras atau lumbung padi karena daerahnya yang subur 2
Jumlah Halaman | 133 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Penerbit Adab |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-5314-13-6 |
eISBN | proses |