Pekerja kontrak bangsa Indonesia pertama kali datang ke Suriname pada 9 Agustus 1890 Mereka ditempatkan di perkebunan tebu kopi dan pertambangan bauksit Para pekerja kontrak umumnya direkrut melalui werek seorang pencari tenaga kerja yang kerap kali tidak jujur Bahkan cara merekrutnya tidak jarang menggunakan ilmu mistik dan guna guna Umumnya calon pekerja itu diiming imingi dengan janji yang muluk Selain dari Indonesia datang pula rombongan pekerja dari India dan Tiongkok Hal ini yang membuat corak masyarakat di Suriname menjadi penuh warna Supriono seorang pemuda Jawa yang ikut kedua orang tuanya berangkat ke Suriname menjadi saksi pergolakan hidup pekerja kontrak Ia bergaul dengan segala lapisan masyarakat Dari orang Tiongkok Kreool India sampai bangsa Eropa Pekerja kontrak bangsa Indonesia pertama kali datang ke Suriname pada 9 Agustus 1890 Mereka ditempatkan di perkebunan tebu kopi dan pertambangan bauksit Para pekerja kontrak umumnya direkrut melalui werek seorang pencari tenaga kerja yang kerap kali tidak jujur Bahkan cara merekrutnya tidak jarang menggunakan ilmu mistik dan guna guna Umumnya calon ...pekerja itu diiming imingi dengan janji yang muluk Selain dari Indonesia datang pula rombongan pekerja dari India dan Tiongkok Hal ini yang membuat corak masyarakat di Suriname menjadi penuh warna Supriono seorang pemuda Jawa yang ikut kedua orang tuanya berangkat ke Suriname menjadi saksi pergolakan hidup pekerja kontrak Ia bergaul dengan segala lapisan masyarakat Dari orang Tiongkok Kreool India sampai bangsa Eropa