Buku ini menawarkan sebuah cara pandang kritis terhadap praktik berhukum di negeri ini Penegakan hukum tidak selalu berjalan secara objektif karena penggerak hukum itu sendiri adalah manusia yang pada dasarnya penuh dengan subjektivitas Buku ini membedah putusan pengadilan negeri terkait praperadilan yang diajukan oleh Setya Novanto Dengan membaca putusan tersebut secara kritis terlihat bahwa lembaga praperadilan dengan kewenangan yang ada saat ini masih sangat mungkin dibelokkan sehingga melampaui apa yang menjadi wewenang dari lembaga praperadilan itu sendiri Ketika hal tersebut terjadi tanpa memperhatikan aspek keadilan dan kepastian maka ia tentu akan berpotensi merusak sistem peradilan pidana Indonesia Buku ini hadir sebagai bagian dari upaya melihat praktik pelaksanaan lembaga peradilan Indonesia dengan segala dinamikanya dan menghadirkan sejumlah catatan pembelajaran untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan terkait sistem penegakan hukum Indonesia Buku ini menawarkan sebuah cara pandang kritis terhadap praktik berhukum di negeri ini Penegakan hukum tidak selalu berjalan secara objektif karena penggerak hukum itu sendiri adalah manusia yang pada dasarnya penuh dengan subjektivitas Buku ini membedah putusan pengadilan negeri terkait praperadilan yang diajukan oleh Setya Novanto Dengan membaca putusan tersebut secara ...kritis terlihat bahwa lembaga praperadilan dengan kewenangan yang ada saat ini masih sangat mungkin dibelokkan sehingga melampaui apa yang menjadi wewenang dari lembaga praperadilan itu sendiri Ketika hal tersebut terjadi tanpa memperhatikan aspek keadilan dan kepastian maka ia tentu akan berpotensi merusak sistem peradilan pidana Indonesia Buku ini hadir sebagai bagian dari upaya melihat praktik pelaksanaan lembaga peradilan Indonesia dengan segala dinamikanya dan menghadirkan sejumlah catatan pembelajaran untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan terkait sistem penegakan hukum Indonesia