Perkembangan Metode Hidroponik Menggiatkan Usaha Pertanian
PDATDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kehidupan sehari-hari Salbani, seorang petani sayur di Cirenden, Cilandak, Jakarta Selatan, yang bekerja di bawah atap tenda dari bahan plastik. Dengan gaji Rp10.000/hari dan fasilitas seperti baju seragam, perumahan, serta pengobatan gratis, Salbani merasa tenang dalam menjalani pekerjaannya. Selain itu, ia juga tertarik dengan metode penanaman baru, yaitu hidroponik, yang memerlukan pengawasan intensif karena tanaman-tanamannya dianggap "manja". Dalam kebunnya, ia menanam 11 jenis sayuran, termasuk tomat, selada, dan timun, yang menjadi kebanggaannya. Buku ini juga menyajikan informasi tentang perkembangan metode hidroponik yang diusahakan oleh Bob Sadino, seorang pengusaha di Kemang, dan rencana pengembangan metode tersebut oleh Pemda DKI. Selain itu, buku ini membahas isu literasi dan peringkat Indonesia dalam survei literasi global, serta upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan minat baca masyarakat melalui program seperti Duta Baca Indonesia, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan e-book yang didesain khusus untuk smartphone. Buku ini juga mengacu pada upaya TEMPO dalam menyajikan karya-karya digital untuk memudahkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan. Dengan bahasa yang jelas dan informatif, buku ini memberikan gambaran mengenai kehidupan petani modern, inovasi pertanian, dan upaya meningkatkan literasi nasional di Indonesia.
Sinopsis ebook
Pengembang biakan tanaman tanpa menggunakan media tanah disebut Hidroponik Bermula diusahakan oleh Bob Sadino Pemilik toko serba ada di Kemang Pemda DKI akan mengembangkannya
Detail Buku
| Jumlah Halaman | 63 |
|---|---|
| Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
| Penerbit | Tempo Publishing |
| Tahun Terbit | 2021 |
| ISBN | - |
| eISBN | 978-623-05-0192-0 |