Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi, dan masyarakat, dalam meningkatkan minat baca dan tingkat literasi di Indonesia. Dalam konteks ini, survei literasi menjadi indikator penting yang dapat menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat terhadap hasilnya. Finlandia, sebagai contoh, dikenal memiliki kualitas pendidikan dan literasi yang baik, yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Buku ini juga menyoroti beberapa inisiatif konkret yang dilakukan untuk meningkatkan akses terhadap bahan bacaan, seperti program pengiriman buku gratis oleh Duta Baca Indonesia, kolaborasi dengan PT Pos Indonesia, serta pengembangan e-book yang didesain khusus untuk smartphone. Format digital ini dianggap lebih efektif dalam era digital, karena memudahkan akses masyarakat, terutama di daerah yang masih terbatas dalam akses bahan bacaan cetak. Selain itu, buku ini juga menyebutkan beberapa proyek strategis seperti pembangunan pabrik gula dan peran pemerintah dalam meningkatkan produksi tebu, yang menjadi bagian dari upaya memenuhi kebutuhan gula nasional. Di sisi lain, buku ini juga mencakup berbagai cerita dan kisah sehari-hari, seperti kasus Kusni Kasdut, yang menjadi bagian dari narasi sosial dan hukum di Indonesia. Dengan berbagai topik yang disajikan, buku ini memberikan gambaran luas tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi, akses informasi, dan kualitas pendidikan di Indonesia, serta bagaimana teknologi dan kolaborasi menjadi pendorong utama dalam upaya tersebut.
Kusni Kasdut lari dari penjara Lowokwaru Malang orang menduga ia tak betah di penjara Setelah gagal mencegah petugas memindahkan seorang residivis Menyalah gunakan sikap baik petugas
Jumlah Halaman | 69 |
---|---|
Kategori | Hukum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0266-8 |