Sinopsis Buku: Buku *Perisai, Parang, dan Tombak Bersilang: Menguak Harmonisasi Budaya dan Agama di Kalimantan Utara* adalah karya yang mengupas secara mendalam tentang harmonisasi budaya dan agama di Provinsi Kalimantan Utara. Buku ini hadir sebagai bentuk sumbangsih ilmu pengetahuan dan informasi bagi masyarakat Nusantara, khususnya bagi pecinta seni budaya keagamaan. Buku ini ditulis oleh Reza Perwira dan Muhammad Arbain, yang berupaya menjawab kebutuhan akan referensi yang terbatas mengenai seni budaya keagamaan di wilayah Kalimantan Utara. Kalimantan Utara memiliki tiga komunitas budaya utama, yaitu budaya etnis Tidung Ulun Pagun, Dayak, dan Bulungan. Masing-masing etnis ini memiliki nilai-nilai keagamaan yang berbeda, namun tetap menjaga hubungan kekerabatan. Etnis Tidung Ulun Pagun, yang tinggal di pesisir dan muara sungai, mayoritas menganut agama Islam. Sementara itu, etnis Dayak memiliki nilai-nilai keagamaan yang berakar pada animisme dan dinamisme, sebelum beralih ke agama nasrani. Etnis Bulungan juga memiliki tradisi dan nilai keagamaan yang unik. Buku ini menjelaskan pentingnya menjaga dan melestarikan seni budaya keagamaan sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia yang kaya. Harmonisasi budaya dan agama di Kalimantan Utara tidak hanya menjadi bagian dari kekayaan nusantara, tetapi juga potensi penggerak pariwisata lokal dan internasional. Dengan memahami dan menjaga keberagaman budaya dan agama, Kalimantan Utara dapat menjadi ciri khas yang dapat dikenal dan diapresiasi oleh dunia internasional. Buku ini merupakan sumbangsih yang berharga dalam memperkaya pemahaman tentang seni budaya keagamaan di Kalimantan Utara, serta menjadi panduan bagi para peneliti, penulis, dan pembaca yang tertarik pada tema ini.
Sinopsis Buku: Buku *Perisai, Parang, dan Tombak Bersilang: Menguak Harmonisasi Budaya dan Agama di Kalimantan Utara* adalah karya yang mengupas secara mendalam tentang harmonisasi budaya dan agama di Provinsi Kalimantan Utara. Buku ini hadir sebagai bentuk sumbangsih ilmu pengetahuan dan informasi bagi masyarakat Nusantara, khususnya bagi pecinta seni budaya keagamaan. Buku ini ditulis oleh Reza Perwira dan Muhammad Arbain, yang berupaya menjawab kebutuhan akan referensi yang terbatas mengenai seni budaya keagamaan di wilayah Kalimantan Utara. Kalimantan Utara memiliki tiga komunitas budaya utama, yaitu budaya etnis Tidung Ulun Pagun, Dayak, dan Bulungan. Masing-masing etnis ini memiliki nilai-nilai keagamaan yang berbeda, namun tetap menjaga hubungan kekerabatan. Etnis Tidung Ulun Pagun, yang tinggal di pesisir dan muara sungai, mayoritas menganut agama Islam. Sementara itu, etnis Dayak memiliki nilai-nilai keagamaan yang berakar pada animisme dan dinamisme, sebelum beralih ke agama nasrani. Etnis Bulungan juga memiliki tradisi dan nilai keagamaan yang unik. Buku ini menjelaskan pentingnya menjaga dan melestarikan seni budaya keagamaan sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia yang kaya. Harmonisasi budaya dan agama di Kalimantan Utara tidak hanya menjadi bagian dari kekayaan nusantara, tetapi juga potensi penggerak pariwisata lokal dan internasional. Dengan memahami dan menjaga keberagaman budaya dan agama, Kalimantan Utara dapat menjadi ciri khas yang dapat dikenal dan diapresiasi oleh dunia internasional. Buku ini merupakan sumbangsih yang berharga dalam memperkaya pemahaman tentang seni budaya keagamaan di Kalimantan Utara, serta menjadi panduan bagi para peneliti, penulis, dan pembaca yang tertarik pada tema ini.
Jumlah Halaman | 148 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Pustaka Ilmu |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-6835-88-8 |
eISBN |