Sinopsis Buku: Laras, seorang perempuan yang baru saja bercerai dari suaminya, Pradipta, menghadapi tantangan hidup setelah pernikahannya yang tidak stabil. Dengan kebutuhan finansial yang mendesak, ia menerima tawaran pekerjaan sebagai pelayan di sebuah kafe dari sahabatnya, Cici. Meski pekerjaan ini dianggap rendah, Laras memutuskan untuk menerima tawaran tersebut demi menghidupi dirinya dan anaknya, Yoga. Kehidupan Laras di Yogyakarta berubah drastis. Ia merasa canggung dan tidak nyaman dengan lingkungan baru, terutama karena status sosialnya yang berbeda. Ia juga mengalami rasa cemas dan keraguan, terutama ketika merasa dianggap genit atau menggoda oleh teman-teman laki-laki. Meski begitu, ia tetap berusaha menghadapi tantangan tersebut dengan tekad dan semangat. Dalam perjalanan hidupnya, Laras tidak hanya menghadapi kesulitan ekonomi, tetapi juga tekanan sosial dan psikologis. Ia berusaha mempertahankan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, sambil mencari jalan untuk memulihkan diri dan merencanakan masa depan. Cerita ini menggambarkan perjuangan seorang perempuan yang berani menghadapi kenyataan hidup, sekaligus menggambarkan dinamika hubungan sosial dan peran perempuan dalam masyarakat. Dengan gaya narasi yang penuh emosi dan refleksi, buku ini mengajak pembaca untuk merasakan perjalanan hidup Laras, seorang perempuan yang berusaha bangkit dari keterpurukan, mencari makna hidup, dan menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri.
Sinopsis Buku: Laras, seorang perempuan yang baru saja bercerai dari suaminya, Pradipta, menghadapi tantangan hidup setelah pernikahannya yang tidak stabil. Dengan kebutuhan finansial yang mendesak, ia menerima tawaran pekerjaan sebagai pelayan di sebuah kafe dari sahabatnya, Cici. Meski pekerjaan ini dianggap rendah, Laras memutuskan untuk menerima tawaran tersebut demi menghidupi dirinya dan anaknya, Yoga. Kehidupan Laras di Yogyakarta berubah drastis. Ia merasa canggung dan tidak nyaman dengan lingkungan baru, terutama karena status sosialnya yang berbeda. Ia juga mengalami rasa cemas dan keraguan, terutama ketika merasa dianggap genit atau menggoda oleh teman-teman laki-laki. Meski begitu, ia tetap berusaha menghadapi tantangan tersebut dengan tekad dan semangat. Dalam perjalanan hidupnya, Laras tidak hanya menghadapi kesulitan ekonomi, tetapi juga tekanan sosial dan psikologis. Ia berusaha mempertahankan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, sambil mencari jalan untuk memulihkan diri dan merencanakan masa depan. Cerita ini menggambarkan perjuangan seorang perempuan yang berani menghadapi kenyataan hidup, sekaligus menggambarkan dinamika hubungan sosial dan peran perempuan dalam masyarakat. Dengan gaya narasi yang penuh emosi dan refleksi, buku ini mengajak pembaca untuk merasakan perjalanan hidup Laras, seorang perempuan yang berusaha bangkit dari keterpurukan, mencari makna hidup, dan menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri.