Sinopsis Buku: Buku ini membahas peran dan pengalaman perempuan dalam menghadapi konflik keluarga, khususnya dalam konteks perkawinan Katolik. Penulis menggambarkan bagaimana konflik dalam keluarga sering kali bermula dari ketidakseimbangan peran antara suami dan istri, yang terpengaruh oleh pola pikir patriarkal yang masih melekat dalam masyarakat modern. Meskipun perjuangan perempuan seperti R.A. Kartini telah membawa perubahan, di zaman sekarang masih banyak ditemukan pandangan yang menganggap peran perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Buku ini berisi hasil penelitian terhadap perempuan Katolik yang berusia maksimal 75 tahun, yang tinggal di wilayah St. Markus, Paroki Gereja St. Aloysius Gonzaga, Mlati, Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak perempuan menghadapi konflik keluarga dengan semangat kristiani, yang menekankan kasih, solidaritas, dan persatuan. Penulis menjelaskan bahwa konflik dalam keluarga bukan hanya tantangan, tetapi juga kesempatan untuk berkembang, menumbuhkan sikap berpengharapan, dan memperkuat hubungan antara suami dan istri. Selain itu, buku ini juga menyoroti pentingnya komunikasi antara suami dan istri, moral perkawinan, serta pengaruh teologi feminis dalam memandu perempuan dalam menghadapi konflik keluarga. Dengan pendekatan yang berakar pada iman dan firman Tuhan, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perempuan dapat menjadi saksi dan pelaksana kerajaan Allah dalam kehidupan keluarga mereka.
Konflik dalam keluarga dapat menjadi medan perwujudan iman dan cinta kasih Konflik bisa menumbuhkan sikap berpengharapan dan ruang untuk menemukan kekuatan baru sehingga relasi antara suami istri dapat dipertahankan dan berkembang menjadi lebih baik Bah
Jumlah Halaman | 64 |
---|---|
Kategori | Studi dan Pengajaran |
Penerbit | Penerbit Yedija Nusantara |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-90477-1-9 |
eISBN |