Sinopsis Buku: Buku ini membahas fenomena perekonomian Indonesia pasca-reformasi, dengan fokus pada ketimpangan antara pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kesejahteraan rakyat yang semakin terabaikan. Penulis mengungkap bahwa investasi asing telah menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi, namun keberadaan ini justru memperkuat dominasi sejumlah kecil pelaku ekonomi yang menguasai sumber daya alam strategis. Akibatnya, ketimpangan pendapatan meningkat, dan kebanyakan rakyat Indonesia hanya menjadi penonton dari keberhasilan ekonomi yang dirasakan oleh kelompok atas. Selain itu, buku ini mengkritik kebijakan pemerintah yang terlalu cepat melakukan liberalisasi ekonomi tanpa memperkuat pembangunan ekonomi domestik. Kebijakan ini dianggap tidak seimbang, karena memungkinkan masuknya investasi asing yang besar, namun tidak memberikan dampak yang merata kepada seluruh masyarakat. Dampaknya, sektor pertanian dan industri tidak mendapatkan alokasi anggaran yang memadai, sehingga daya beli masyarakat terus menurun meskipun angka kemiskinan secara statistik menurun. Penulis juga menyoroti fenomena yang terjadi dalam dunia kerja, di mana sebagian besar angkatan kerja hanya bekerja di sektor informal, dan angka pengangguran terbuka terus menurun, tetapi rakyat justru merasa semakin sulit mendapatkan pekerjaan yang layak. Buku ini mencoba menjawab fenomena ganjil tersebut melalui analisis dan catatan-catatan yang dibuat oleh penulis, dengan harapan memberikan wawasan mendalam tentang kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang namun tidak merata.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas fenomena perekonomian Indonesia pasca-reformasi, dengan fokus pada ketimpangan antara pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kesejahteraan rakyat yang semakin terabaikan. Penulis mengungkap bahwa investasi asing telah menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi, namun keberadaan ini justru memperkuat dominasi sejumlah kecil pelaku ekonomi yang menguasai sumber daya alam strategis. Akibatnya, ketimpangan pendapatan meningkat, dan kebanyakan rakyat Indonesia hanya menjadi penonton dari keberhasilan ekonomi yang dirasakan oleh kelompok atas. Selain itu, buku ini mengkritik kebijakan pemerintah yang terlalu cepat melakukan liberalisasi ekonomi tanpa memperkuat pembangunan ekonomi domestik. Kebijakan ini dianggap tidak seimbang, karena memungkinkan masuknya investasi asing yang besar, namun tidak memberikan dampak yang merata kepada seluruh masyarakat. Dampaknya, sektor pertanian dan industri tidak mendapatkan alokasi anggaran yang memadai, sehingga daya beli masyarakat terus menurun meskipun angka kemiskinan secara statistik menurun. Penulis juga menyoroti fenomena yang terjadi dalam dunia kerja, di mana sebagian besar angkatan kerja hanya bekerja di sektor informal, dan angka pengangguran terbuka terus menurun, tetapi rakyat justru merasa semakin sulit mendapatkan pekerjaan yang layak. Buku ini mencoba menjawab fenomena ganjil tersebut melalui analisis dan catatan-catatan yang dibuat oleh penulis, dengan harapan memberikan wawasan mendalam tentang kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang namun tidak merata.
Jumlah Halaman | 430 |
---|---|
Kategori | Ekonomi |
Penerbit | Bayu Media |
Tahun Terbit | 2012 |
ISBN | 978-602-9136-75-3 |
eISBN |