Sinopsis Buku: Buku ini berjudul *Perancangan Mesin Pemintal Benang Tenun Dari Serat Daun Doyo* yang ditulis oleh Dwi Cahyadi, Suparno, Ratna Wulaningrum, dan Imam Rojiki. Buku ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk merancang mesin pemintal benang tenun dari serat daun doyo, yang merupakan bahan dasar tenun khas dari suku Dayak Kaltim. Tenun doyo, yang kini juga dikenal di pasar internasional, memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. Namun, pengrajin tenun doyo menghadapi kendala dalam memenuhi permintaan pasar karena keterbatasan dalam produksi secara manual. Dalam buku ini, penulis menguraikan perancangan mesin pemintal benang tenun yang dirancang untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses produksi serat daun doyo. Buku ini mencakup perkembangan mesin pemintal, analisis faktor ergonomi dalam perancangan mesin, dan prototipe mesin pemintal yang telah dikembangkan. Selain itu, buku ini juga membahas kerangka konseptual perancangan mesin, pentingnya penggunaan mesin pemintal dalam proses produksi tenun doyo, serta analisis perancangan mesin tersebut. Buku ini juga melibatkan pihak UMKM dalam proses perancangan mesin dan mengeksplorasi strategi pemasaran untuk mempromosikan mesin pemintal benang tenun dari serat daun doyo. Selain itu, buku ini menyajikan hasil analisis SWOT dan jadwal kegiatan perancangan mesin, yang merupakan bagian penting dalam pengembangan produk vokasi yang berbasis budaya lokal. Dengan adanya mesin pemintal benang tenun dari serat daun doyo, diharapkan dapat meningkatkan produksi tenun doyo secara lebih efektif, sekaligus membantu pengrajin dalam memenuhi permintaan pasar, baik lokal maupun internasional. Buku ini menjadi referensi penting bagi para peneliti, mahasiswa, dan pengrajin yang ingin memperkenalkan teknologi modern dalam pengolahan bahan lokal yang memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi.
Kerajinan tenun khas yang berasal dari suku dayak Kaltim dan sudah merambah ke pasar internasional adalah tenun doyo Tenun doyo adalah tenunan berbahan dasar daun tanaman doyo yang tumbuh di wilayah Kalimantan yang biasa digunakan sebagai produk fashion dan kerajinan Semakin banyaknya peminat tenun ini membuat pengrajin tenun doyo mengalami kendala dalam memenuhinya kebutuhan pasar
Jumlah Halaman | 68 |
---|---|
Kategori | Studi dan Pengajaran |
Penerbit | Literasi Nusantara Abadi |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-495-219-3 |
eISBN | proses |