Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang peranan Hisab, Rukyat, dan Azimut Qiblat dalam penetapan serta pengarahan arah kiblat di Nanggroe Aceh Darussalam. Penulis, Tgk. T. Mahmud Ahmad, S.Ag, menjelaskan bagaimana ilmu falak, khususnya Hisab dan Rukyat, dapat digunakan untuk menentukan secara akurat hari raya dan awal bulan baru, serta mengetahui posisi qiblat berdasarkan koordinat tempat. Selain itu, buku ini juga memaparkan konsep Azimut Qiblat, yaitu pengarahan arah kiblat yang dihitung secara matematis untuk memudahkan umat Muslim dalam melaksanakan ibadah shalat menghadap kiblat yang benar. Dalam buku ini, penulis juga mengulas beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fenomena alam, seperti QS. Al-Isra’ (17:12) dan QS. Al-Furqan (25:45), yang menjadi dasar pemahaman tentang kekuasaan dan kebenaran Allah SWT melalui pengamatan terhadap benda-benda langit. Buku ini ditujukan bagi para pelajar, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik untuk memahami ilmu falak secara lebih mendalam, serta meningkatkan keyakinan terhadap kebenaran ajaran Islam melalui ilmu pengetahuan.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang peranan Hisab, Rukyat, dan Azimut Qiblat dalam penetapan serta pengarahan arah kiblat di Nanggroe Aceh Darussalam. Penulis, Tgk. T. Mahmud Ahmad, S.Ag, menjelaskan bagaimana ilmu falak, khususnya Hisab dan Rukyat, dapat digunakan untuk menentukan secara akurat hari raya dan awal bulan baru, serta mengetahui posisi qiblat berdasarkan koordinat tempat. Selain itu, buku ini juga memaparkan konsep Azimut Qiblat, yaitu pengarahan arah kiblat yang dihitung secara matematis untuk memudahkan umat Muslim dalam melaksanakan ibadah shalat menghadap kiblat yang benar. Dalam buku ini, penulis juga mengulas beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fenomena alam, seperti QS. Al-Isra’ (17:12) dan QS. Al-Furqan (25:45), yang menjadi dasar pemahaman tentang kekuasaan dan kebenaran Allah SWT melalui pengamatan terhadap benda-benda langit. Buku ini ditujukan bagi para pelajar, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik untuk memahami ilmu falak secara lebih mendalam, serta meningkatkan keyakinan terhadap kebenaran ajaran Islam melalui ilmu pengetahuan.