Sinopsis Buku: Buku ini membahas peranan penting Aceh dalam Revolusi Kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Dalam konteks sejarah, Aceh dianggap sebagai pengawal pintu gerbang Nusantara di sebelah barat, yang telah berperang sejak ratusan tahun melawan ancaman kolonial, terutama dari Portugis dan Belanda. Buku ini menjelaskan bagaimana rakyat Aceh, melalui perjuangan gerilya yang berdarah dan penuh semangat, berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terutama dalam periode tahun 1945-1950. Selain itu, buku ini juga menyajikan perlawanan Aceh terhadap penjajah Belanda, yang terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, serta bagaimana perjuangan tersebut memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi perang gerilya yang kemudian dipelajari oleh tokoh-tokoh nasional seperti Jenderal Nasution. Buku ini juga menyebutkan bahwa Aceh tidak tergoda untuk membentuk negara sendiri, melainkan tetap setia kepada Republik Indonesia bersama Jogyakarta. Selain fokus pada peran Aceh dalam perjuangan kemerdekaan, buku ini juga menyajikan latar belakang situasi politik, sosial, dan ekonomi Aceh sebelum dan selama perang, serta menggambarkan semangat nasionalisme yang tinggi dalam masyarakat Aceh. Buku ini sangat relevan untuk memahami sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dari perspektif Aceh, yang merupakan bagian integral dari perjuangan nasional.
Selama 500 tahun dari abad XV sampai abad XX Aceh telah memainkan peranannya dalam berbagai tantangan sebagai pengawal bahagian barat nusantara 120 tahun perang melawan Portugis dan selama 60 tahun melawan penjajahan Belanda sukar dicari bandingannya da