Metode seleksi melalui pengamatan morfologi dan fisiologi yang biasa dipergunakan dalam analisis benih mempunyai beberapa kekiirangan dan tidak praktis bila dibandingkan dengan metode molekuler Seleksi berdasarkan morfologi dan fisiologi memhutuhkan waktn yang relatif lehih lama dan lahan uji yang bias Seleksi berdasarkan molekuler dapat dilaksanakan pada saat tanaman masih muda dan langsung pada tingkat DNA Metode ini dapat dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu gen tertentu dalam tanaman Mc Couch dan Tanksley 1991 cit Yunus tfa 1999 Pada umumnya marka dikategorikan sebagai marka morfologi marka protein dan marka molekuler Marka molekuler dapat dikategorikan ke dalam marka marka yang berbasis hibridisasi seperti Restriction Fragment Length Polymorphism RFLP Bolstein et at 1980 dan marka marka yang berbasis PCR seperti Random Amplified Polymorphic DNAs RAPD Williams et al 1990 dan Amplified Fragment Length Polymorphism AFLP Microsatetite atau Simple Sequence Repeats SSR Bustamam dan Moeljopawiro 1998 Marka morfologi menurut Moeljopawiro 1999 sangat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga sulit diukur dan informasi genetikdari sifat morfologi sangat terbatas Sifat sifat dan kemiggulan penggunaan marka molekuler menurut Mc Couch dan Tanksley 1989 cit Yunus et al 1999 adalah a Tidak terpengaruh oleh perbedaan lingkungan seperti fluktuasi musim atau geografis karena diuji langsung pada DNA Metode seleksi melalui pengamatan morfologi dan fisiologi yang biasa dipergunakan dalam analisis benih mempunyai beberapa kekiirangan dan tidak praktis bila dibandingkan dengan metode molekuler Seleksi berdasarkan morfologi dan fisiologi memhutuhkan waktn yang relatif lehih lama dan lahan uji yang bias Seleksi berdasarkan molekuler dapat dilaksanakan pada saat tanaman masih muda dan ...langsung pada tingkat DNA Metode ini dapat dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu gen tertentu dalam tanaman Mc Couch dan Tanksley 1991 cit Yunus tfa 1999 Pada umumnya marka dikategorikan sebagai marka morfologi marka protein dan marka molekuler Marka molekuler dapat dikategorikan ke dalam marka marka yang berbasis hibridisasi seperti Restriction Fragment Length Polymorphism RFLP Bolstein et at 1980 dan marka marka yang berbasis PCR seperti Random Amplified Polymorphic DNAs RAPD Williams et al 1990 dan Amplified Fragment Length Polymorphism AFLP Microsatetite atau Simple Sequence Repeats SSR Bustamam dan Moeljopawiro 1998 Marka morfologi menurut Moeljopawiro 1999 sangat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga sulit diukur dan informasi genetikdari sifat morfologi sangat terbatas Sifat sifat dan kemiggulan penggunaan marka molekuler menurut Mc Couch dan Tanksley 1989 cit Yunus et al 1999 adalah a Tidak terpengaruh oleh perbedaan lingkungan seperti fluktuasi musim atau geografis karena diuji langsung pada DNA