Program peningkatan produksi dan pengembangan produk pertanian terus dilakukan pemerintah utamanya untuk pengembangan tanaman pangan yang meliputi padi jagung dan kedelai Beberapa program yang diluncurkan pemerintah saat sekarang ini untuk meningkatkan produksi tanaman mendukung pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Salah satu program yang dikenal saat sekarang ini ialah Upaya Khusus Swasembada Pangan 2015 2017 tiga komoditas pangan utama padi jagung kedelai Pajale Upsus Pajale segala strategi dan upaya dilakukan untuk peningkatan luas tanaman dan produktivitas di daerah daerah sentra produksi pangan Program ini dilakukan secara serentak di beberapa provinsi di Indonesia Upaya peningkatan produksi pertanian terkadang mengalami kendala biotik dan abiotik Kendala abiotik meliputi kekeringan kekurangan unsur hara kemarau dan lain sebagainya Sementara kendala abiotik berupa serangan organisme pengganggu tanaman OPT OPT berasal dari 3 golongan yakni patogen hama dan gulma Ketiga OPT tersebut berasosiasi di pertanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibudidayakan menjadi terhambat bahkan beberapa jenis OPT dapat mengakibatkan pertanaman menjadi gagal panen Kondisi tersebut terjadi saat lingkungan mendukung perkembangan OPT tanaman sementara varietas tanaman yang di tanaman merupakan varietas rentan Beberapa spesies OPT baik hama maupun patogen menjadi OPT penting pada suatu jenis tanaman salah satunya ialah Oomycetes Peronosclerospora spp penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung Peronosclerospora spp menyerang tanaman jagung yang masih muda dengan gejala lokal dan sistemik sehingga terkadang tanaman tidak bisa menghasilkan tongkol Semangun 1993 Buku ini terdiri dari beberapa bab Bab pertama berisi pendahauluan bab dua membahas tentang taksonomi bab tiga membahas tentang sejarah perkembangan penyakit bulai bab empat membahas tentang bioekologi patogen penyebab penyakit bulai bab lima membahas tentang tiga spesies patogen penyebab penyakit bulai di Indonesia bab enam membahas tentang pemanfaatan marka molekuler untuk identifikasi bulai dan bab tujuh membahas tentang teknik pengendalian Program peningkatan produksi dan pengembangan produk pertanian terus dilakukan pemerintah utamanya untuk pengembangan tanaman pangan yang meliputi padi jagung dan kedelai Beberapa program yang diluncurkan pemerintah saat sekarang ini untuk meningkatkan produksi tanaman mendukung pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Salah satu program yang dikenal saat sekarang ini ialah Upaya Khusus Swasembada Pangan ...2015 2017 tiga komoditas pangan utama padi jagung kedelai Pajale Upsus Pajale segala strategi dan upaya dilakukan untuk peningkatan luas tanaman dan produktivitas di daerah daerah sentra produksi pangan Program ini dilakukan secara serentak di beberapa provinsi di Indonesia Upaya peningkatan produksi pertanian terkadang mengalami kendala biotik dan abiotik Kendala abiotik meliputi kekeringan kekurangan unsur hara kemarau dan lain sebagainya Sementara kendala abiotik berupa serangan organisme pengganggu tanaman OPT OPT berasal dari 3 golongan yakni patogen hama dan gulma Ketiga OPT tersebut berasosiasi di pertanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibudidayakan menjadi terhambat bahkan beberapa jenis OPT dapat mengakibatkan pertanaman menjadi gagal panen Kondisi tersebut terjadi saat lingkungan mendukung perkembangan OPT tanaman sementara varietas tanaman yang di tanaman merupakan varietas rentan Beberapa spesies OPT baik hama maupun patogen menjadi OPT penting pada suatu jenis tanaman salah satunya ialah Oomycetes Peronosclerospora spp penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung Peronosclerospora spp menyerang tanaman jagung yang masih muda dengan gejala lokal dan sistemik sehingga terkadang tanaman tidak bisa menghasilkan tongkol Semangun 1993 Buku ini terdiri dari beberapa bab Bab pertama berisi pendahauluan bab dua membahas tentang taksonomi bab tiga membahas tentang sejarah perkembangan penyakit bulai bab empat membahas tentang bioekologi patogen penyebab penyakit bulai bab lima membahas tentang tiga spesies patogen penyebab penyakit bulai di Indonesia bab enam membahas tentang pemanfaatan marka molekuler untuk identifikasi bulai dan bab tujuh membahas tentang teknik pengendalian