Sinopsis Buku: Pada malam yang sunyi, Winda, seorang siswi kelas sepuluh, ditinggalkan sendirian di kamarnya setelah ibunya harus segera berangkat ke Madiun. Dalam kesendirian itu, ia terpaku pada dua ekor cecak yang berkejaran di langit-langit kamar. Cecak gendut mengejar cecak kecil yang berusaha menghindar. Saat cecak kecil terjebak dan digigit ekornya, Winda mendengar suara mencicitnya, seolah mengaduh kesakitan. Dalam keheningan, ponsel Winda bergetar, mengingatkannya pada adiknya, Pretty, yang sedang berada di Madiun. Winda merasa kesepian dan menyesal karena menolak tawaran Retno, temannya, untuk menemani. Dalam suasana yang menggantung, Winda merasa kian terasing, sementara di luar, dunia terus berjalan tanpa perhatiannya. Buku ini menggambarkan kehidupan seorang siswi yang menghadapi tantangan kehidupan di sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitarnya, dengan sudut pandang yang penuh makna dan perasaan.
Sinopsis Buku: Pada malam yang sunyi, Winda, seorang siswi kelas sepuluh, ditinggalkan sendirian di kamarnya setelah ibunya harus segera berangkat ke Madiun. Dalam kesendirian itu, ia terpaku pada dua ekor cecak yang berkejaran di langit-langit kamar. Cecak gendut mengejar cecak kecil yang berusaha menghindar. Saat cecak kecil terjebak dan digigit ekornya, Winda mendengar suara mencicitnya, seolah mengaduh kesakitan. Dalam keheningan, ponsel Winda bergetar, mengingatkannya pada adiknya, Pretty, yang sedang berada di Madiun. Winda merasa kesepian dan menyesal karena menolak tawaran Retno, temannya, untuk menemani. Dalam suasana yang menggantung, Winda merasa kian terasing, sementara di luar, dunia terus berjalan tanpa perhatiannya. Buku ini menggambarkan kehidupan seorang siswi yang menghadapi tantangan kehidupan di sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitarnya, dengan sudut pandang yang penuh makna dan perasaan.