Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan perkembangan tradisi keilmuan sepanjang sejarah manusia, mulai dari masa primitif yang bergantung pada mitos hingga terciptanya tradisi ilmiah yang berbasis logika dan rasio. Di zaman Yunani Kuno, keilmuan mulai berkembang dengan munculnya para filsuf yang berusaha memahami alam dan kehidupan manusia melalui pendekatan kosmosentris. Kemudian, tradisi keilmuan bergeser ke tangan para pemikir Islam, yang berhasil menghasilkan berbagai penemuan monumental di berbagai bidang seperti kedokteran, matematika, kimia, sejarah, dan optik. Beberapa ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu al-Nafis, al-Khawarizmi, dan Jabir ibn-Hayyan menjadi rujukan utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern. Buku ini juga mengupas pergeseran tradisi keilmuan ke Eropa pada masa Renaisans, yang dipengaruhi oleh pengembangan budaya, politik, dan kekuasaan di wilayah Barat. Selain itu, buku ini menyoroti paradigma keilmuan dari perspektif epistemologi Islam, yang menekankan integrasi, interkoneksion, dan unity of sciences sebagai dasar pemahaman ilmu pengetahuan yang utuh dan harmonis. Buku ini menjadi referensi yang mendalam mengenai perjalanan keilmuan manusia dari masa ke masa, terutama dalam konteks keislaman dan kontribusi pemikir Muslim terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dunia.
Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan perkembangan tradisi keilmuan sepanjang sejarah manusia, mulai dari masa primitif yang bergantung pada mitos hingga terciptanya tradisi ilmiah yang berbasis logika dan rasio. Di zaman Yunani Kuno, keilmuan mulai berkembang dengan munculnya para filsuf yang berusaha memahami alam dan kehidupan manusia melalui pendekatan kosmosentris. Kemudian, tradisi keilmuan bergeser ke tangan para pemikir Islam, yang berhasil menghasilkan berbagai penemuan monumental di berbagai bidang seperti kedokteran, matematika, kimia, sejarah, dan optik. Beberapa ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu al-Nafis, al-Khawarizmi, dan Jabir ibn-Hayyan menjadi rujukan utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern. Buku ini juga mengupas pergeseran tradisi keilmuan ke Eropa pada masa Renaisans, yang dipengaruhi oleh pengembangan budaya, politik, dan kekuasaan di wilayah Barat. Selain itu, buku ini menyoroti paradigma keilmuan dari perspektif epistemologi Islam, yang menekankan integrasi, interkoneksion, dan unity of sciences sebagai dasar pemahaman ilmu pengetahuan yang utuh dan harmonis. Buku ini menjadi referensi yang mendalam mengenai perjalanan keilmuan manusia dari masa ke masa, terutama dalam konteks keislaman dan kontribusi pemikir Muslim terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dunia.