A Pengaruh penambahan sumber karbon tunggal terhadap kandungan P terekstrak Olsen pada tanah yang dipupuk biofosfat Sumber karbon yang digunakan yaitu glukosa tetes tebu dan pati Glukosa merupakan karbohidrat sederhana monosakarida tetes tebu merupakan dimer dari glukosa disakarida sedangkan pati merupakan polimer dari glukosa polisakarida Penambahan sumber karbon dengan persentase berat yang berbeda beda bertujuan untuk mengetahui jenis dan banyaknya sumber karbon yang paling efektif untuk ditambahkan pada tanah yang dipupuk biofosfat Berat sumber karbon yang ditambahkan merupakan persentase dari berat pupuk Biofosfat yang diberikan pada tiap perlakuan Pengaruh penambahan masing masing sumber karbon tersebut terhadap kandungan P terekstrak Olsen dapat dilihat pada Gambar 4 1 Penetapan P terekstrak Olsen bertujuan untuk mengetahui banyaknya fosfat yang dibebaskan dari pupuk biofosfat menjadi P tersedia dalam tanah iMUti Kontrol G 2 5 G 5 G7 5 T2 5 T5 T7 5 P2 5 P 5 P 7 5 Sumber Karbon Gambar 4 1 Kandungan P terekstrak Olsen pada tanah yang dipupuk biofosfat dan diberi tiga macam sumber karbon G Glukosa T tetes tebu dan P pati masing masing pada kandungan 2 5 5 dan 7 5 kemudian diamati kandungan P terekstrak Olsen setelah diinkubasi berturut turut selama 7 hari 21 hari 35 hari dan 49 hari Secara statistik kandungan P terekstrak Olsen pada semua perlakuan tidak berbeda nyata kecuali pada penambahan glukosa 5 yang menunjukkan beda nyata pada hari ke 35 setelah inkubasi Namun demikian berdasarkan hasil perhitungan kandungan P terekstrak Olsen pada penambahan ketiga sumber karbon tersebut secara umum lebih tinggi dari kontrol Hal ini disebabkan pada kontrol A niger hanya mendapatkan sumber karbon asli tanah dan dari pupuk biofosfat Pada perlakuan dengan penambahan sumber karbon A niger selain memperoleh sumber karbon asli tanah dan dari pupuk 19A Pengaruh penambahan sumber karbon tunggal terhadap kandungan P terekstrak Olsen pada tanah yang dipupuk biofosfat Sumber karbon yang digunakan yaitu glukosa tetes tebu dan pati Glukosa merupakan karbohidrat sederhana monosakarida tetes tebu merupakan dimer dari glukosa disakarida sedangkan pati merupakan polimer dari glukosa polisakarida Penambahan sumber karbon dengan persentase berat ...yang berbeda beda bertujuan untuk mengetahui jenis dan banyaknya sumber karbon yang paling efektif untuk ditambahkan pada tanah yang dipupuk biofosfat Berat sumber karbon yang ditambahkan merupakan persentase dari berat pupuk Biofosfat yang diberikan pada tiap perlakuan Pengaruh penambahan masing masing sumber karbon tersebut terhadap kandungan P terekstrak Olsen dapat dilihat pada Gambar 4 1 Penetapan P terekstrak Olsen bertujuan untuk mengetahui banyaknya fosfat yang dibebaskan dari pupuk biofosfat menjadi P tersedia dalam tanah iMUti Kontrol G 2 5 G 5 G7 5 T2 5 T5 T7 5 P2 5 P 5 P 7 5 Sumber Karbon Gambar 4 1 Kandungan P terekstrak Olsen pada tanah yang dipupuk biofosfat dan diberi tiga macam sumber karbon G Glukosa T tetes tebu dan P pati masing masing pada kandungan 2 5 5 dan 7 5 kemudian diamati kandungan P terekstrak Olsen setelah diinkubasi berturut turut selama 7 hari 21 hari 35 hari dan 49 hari Secara statistik kandungan P terekstrak Olsen pada semua perlakuan tidak berbeda nyata kecuali pada penambahan glukosa 5 yang menunjukkan beda nyata pada hari ke 35 setelah inkubasi Namun demikian berdasarkan hasil perhitungan kandungan P terekstrak Olsen pada penambahan ketiga sumber karbon tersebut secara umum lebih tinggi dari kontrol Hal ini disebabkan pada kontrol A niger hanya mendapatkan sumber karbon asli tanah dan dari pupuk biofosfat Pada perlakuan dengan penambahan sumber karbon A niger selain memperoleh sumber karbon asli tanah dan dari pupuk 19