Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang konsep dan perkembangan ilmu hadits, khususnya dalam konteks istilah-istilah hadits, kedudukan sunnah dalam sistem ajaran Islam, serta metode-metode pengumpulan dan penyaringan hadits. Mulai dari definisi dasar hadits, sunnah, atsar, khabar, sanad, matan, dan rawi, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang struktur dan fungsi hadits dalam penyebaran ajaran Islam. Selanjutnya, buku ini menjelaskan sejarah perkembangan ilmu hadits dari periode periwayatan secara lisan dan tulisan, hingga sistematisasi kitab hadits. Di bagian selanjutnya, buku ini membahas istilah-istilah hadits berdasarkan sumber, kualitas, dan kuantitas rawi, termasuk perbedaan antara hadits marfu', mauquf, maqtu', mutawatir, dan ahad. Buku ini juga menyajikan pengertian dan perkembangan ilmu *al-jarh wa at-ta’dil*, yang merupakan salah satu cabang ilmu hadits yang mempelajari kualitas para perawi hadits. Dalam bagian ini, disebutkan syarat-syarat ulama dalam mempraktikkan *jarh wa ta’dil*, tingkatan perawi dalam proses penjariah dan penata’dilan, serta kitab-kitab yang menjadi sumber utama dalam ilmu ini. Selain itu, buku ini juga menyinggung tentang ilmu *rijal al-hadits* dan *tawarikh al-rawi*, yang merupakan bagian penting dalam memahami kebenaran dan kekuatan hadits. Buku ini merupakan panduan yang komprehensif bagi para pelajar hadits, pengajar, dan peneliti yang ingin memahami secara mendalam tentang ilmu hadits dan peran sunnah dalam sistem ajaran Islam.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang konsep dan perkembangan ilmu hadits, khususnya dalam konteks istilah-istilah hadits, kedudukan sunnah dalam sistem ajaran Islam, serta metode-metode pengumpulan dan penyaringan hadits. Mulai dari definisi dasar hadits, sunnah, atsar, khabar, sanad, matan, dan rawi, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang struktur dan fungsi hadits dalam penyebaran ajaran Islam. Selanjutnya, buku ini menjelaskan sejarah perkembangan ilmu hadits dari periode periwayatan secara lisan dan tulisan, hingga sistematisasi kitab hadits. Di bagian selanjutnya, buku ini membahas istilah-istilah hadits berdasarkan sumber, kualitas, dan kuantitas rawi, termasuk perbedaan antara hadits marfu', mauquf, maqtu', mutawatir, dan ahad. Buku ini juga menyajikan pengertian dan perkembangan ilmu *al-jarh wa at-ta’dil*, yang merupakan salah satu cabang ilmu hadits yang mempelajari kualitas para perawi hadits. Dalam bagian ini, disebutkan syarat-syarat ulama dalam mempraktikkan *jarh wa ta’dil*, tingkatan perawi dalam proses penjariah dan penata’dilan, serta kitab-kitab yang menjadi sumber utama dalam ilmu ini. Selain itu, buku ini juga menyinggung tentang ilmu *rijal al-hadits* dan *tawarikh al-rawi*, yang merupakan bagian penting dalam memahami kebenaran dan kekuatan hadits. Buku ini merupakan panduan yang komprehensif bagi para pelajar hadits, pengajar, dan peneliti yang ingin memahami secara mendalam tentang ilmu hadits dan peran sunnah dalam sistem ajaran Islam.