Pesantren lembaga pendidikan yang tidak asing lagi di telinga umat sebagai lembaga pendidikan yang telah berperan di tengah bangsa Lembaga yang lahir jauh sebelum Indonesia merdeka Kelahirannya dalam pandangan ilmuwan muslim telah eksis berabad silang yang didirikan dan dikembangkan oleh Walisongo penyebar Islam yang berhasil di Nusantara dengan penyebaran yang persuasif dan damai Lembaga pendidikan ini kemudian mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman Pesantren awalnya berbentuk Salafiyah berkembang menjadi Pesantren Moderen dan Pesanren Kombinasi Pesantren Salafiyah santrinya belajar ilmu agama melalui kitab kitab klasik pesantren modern santrinya belajar ilmu agama dan non agama melalui kitab kitab post klasik lalu pesantren kombinasi di dalamnya didirikan sekolah formal santri belajar agama melalui kitab klasik setelah mereka belajar di sekolah formal di waktu sore atau malam hari Pesantren melalui tuntutan zaman selalu mengalami perubahan apakah itu zaman pertanian zaman industri dan zaman yang maju sekarang ini Suatu zaman di mana manusia sebelumnya lebih banyak menggunakan otot kemudian beralih lebih banyak menggunakan otak dari zaman yang serba lambat berubah menjadi serba cepat Untuk menunjang hidupnya lebih banyak mengandalkan kekuatan di luar dirinya lalu beralih mengandalkan potensi dirinya Perubahanperubahan yang terjadi dalam diri manusia dan bagaimana merespons perkembangan yang ada inilah yang hendak di bangun di pendidikan pesantren Pendidikan pesantren yang terletak di Jakarta merupakan produk seorang tokoh yang dalam hal ini K H Abdullah Syafi ie seperti pesantren pada umumnya memiliki beberapa elemen yang menandainya yang menurut Zamakhsyari Dhohir Tradisi Pesantren LP3ES 1985 pertama pondok kedua mesjid ketiga santri dan keempat kyai Kyai sebagai motor dan menentukan eksistensi pesantren dalam perkembangannya Buku Hasbi ini membahas tentang dunia pesantren melalui pemikiran seorang kyai yang memimpin sebuah pesantren besar di Jakarta sang tokoh yakni K H Abdullah Syafi ie Ketokohannya terbentuk setelah melalui pergaulan intelektualnya yang kompleks dan melalui berbagai peran yang dimainkannya selama ia berkiprah di masyarakat Melalui gerak langkah yang bukan hanya berbicara dari satu podium ke podium yang lain tetapi ia melakukan gerak langkah nyata dari apa yang dia katakan tentang pentingnya beragama tentang pentingnya memiliki ilmu dalam kehidupan pentingnya membuat manusia sadar dalam beragama dan memiliki kesadaran untuk ikut memperbaiki masyarakatnya Pesantren lembaga pendidikan yang tidak asing lagi di telinga umat sebagai lembaga pendidikan yang telah berperan di tengah bangsa Lembaga yang lahir jauh sebelum Indonesia merdeka Kelahirannya dalam pandangan ilmuwan muslim telah eksis berabad silang yang didirikan dan dikembangkan oleh Walisongo penyebar Islam yang berhasil di Nusantara dengan penyebaran yang persuasif ...dan damai Lembaga pendidikan ini kemudian mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman Pesantren awalnya berbentuk Salafiyah berkembang menjadi Pesantren Moderen dan Pesanren Kombinasi Pesantren Salafiyah santrinya belajar ilmu agama melalui kitab kitab klasik pesantren modern santrinya belajar ilmu agama dan non agama melalui kitab kitab post klasik lalu pesantren kombinasi di dalamnya didirikan sekolah formal santri belajar agama melalui kitab klasik setelah mereka belajar di sekolah formal di waktu sore atau malam hari Pesantren melalui tuntutan zaman selalu mengalami perubahan apakah itu zaman pertanian zaman industri dan zaman yang maju sekarang ini Suatu zaman di mana manusia sebelumnya lebih banyak menggunakan otot kemudian beralih lebih banyak menggunakan otak dari zaman yang serba lambat berubah menjadi serba cepat Untuk menunjang hidupnya lebih banyak mengandalkan kekuatan di luar dirinya lalu beralih mengandalkan potensi dirinya Perubahanperubahan yang terjadi dalam diri manusia dan bagaimana merespons perkembangan yang ada inilah yang hendak di bangun di pendidikan pesantren Pendidikan pesantren yang terletak di Jakarta merupakan produk seorang tokoh yang dalam hal ini K H Abdullah Syafi ie seperti pesantren pada umumnya memiliki beberapa elemen yang menandainya yang menurut Zamakhsyari Dhohir Tradisi Pesantren LP3ES 1985 pertama pondok kedua mesjid ketiga santri dan keempat kyai Kyai sebagai motor dan menentukan eksistensi pesantren dalam perkembangannya Buku Hasbi ini membahas tentang dunia pesantren melalui pemikiran seorang kyai yang memimpin sebuah pesantren besar di Jakarta sang tokoh yakni K H Abdullah Syafi ie Ketokohannya terbentuk setelah melalui pergaulan intelektualnya yang kompleks dan melalui berbagai peran yang dimainkannya selama ia berkiprah di masyarakat Melalui gerak langkah yang bukan hanya berbicara dari satu podium ke podium yang lain tetapi ia melakukan gerak langkah nyata dari apa yang dia katakan tentang pentingnya beragama tentang pentingnya memiliki ilmu dalam kehidupan pentingnya membuat manusia sadar dalam beragama dan memiliki kesadaran untuk ikut memperbaiki masyarakatnya