Sinopsis Buku: Buku *Pendidikan Multikultural: Strategi Inovatif Pembelajaran dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia* oleh Suparlan Al Hakim dan Sri Utari memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya pendidikan multikultural dalam konteks masyarakat Indonesia yang plural. Buku ini menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, etnis, dan budaya yang beragam, sehingga memerlukan pendekatan pendidikan yang mampu membangun toleransi, empati, dan rasa tanggung jawab sosial. Buku ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam mengelola keragaman tersebut, seperti adanya konflik antar kelompok yang dipicu oleh prasangka, kurangnya empati, dan ketidakmampuan untuk memahami perbedaan. Dengan mengacu pada berbagai penelitian dan teori, buku ini menunjukkan bahwa pendidikan multikultural bukan hanya sekadar pengetahuan tentang keberagaman, tetapi juga merupakan upaya untuk membangun sikap multidimensional dan kemampuan berpikir kritis, demokratis, adil, serta religius. Buku ini menekankan bahwa pendidikan multikultural harus diintegrasikan dalam proses pembelajaran di sekolah sebagai bagian dari gerakan sosial-budaya yang sinergis, yang bertujuan membangun kebajikan (civic virtue) dan budaya multikultural (civic cultural). Dengan pendekatan ini, peserta didik diharapkan mampu berkontribusi dalam penyelesaian konflik, rekonsiliasi nasional, dan manajemen konflik secara realistis dan berkelanjutan. Dengan demikian, buku ini menjadi panduan penting bagi pendidik, pelaku pembelajaran, dan masyarakat Indonesia dalam upaya membangun masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dan berkeadilan.
Sinopsis Buku: Buku *Pendidikan Multikultural: Strategi Inovatif Pembelajaran dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia* oleh Suparlan Al Hakim dan Sri Utari memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya pendidikan multikultural dalam konteks masyarakat Indonesia yang plural. Buku ini menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, etnis, dan budaya yang beragam, sehingga memerlukan pendekatan pendidikan yang mampu membangun toleransi, empati, dan rasa tanggung jawab sosial. Buku ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam mengelola keragaman tersebut, seperti adanya konflik antar kelompok yang dipicu oleh prasangka, kurangnya empati, dan ketidakmampuan untuk memahami perbedaan. Dengan mengacu pada berbagai penelitian dan teori, buku ini menunjukkan bahwa pendidikan multikultural bukan hanya sekadar pengetahuan tentang keberagaman, tetapi juga merupakan upaya untuk membangun sikap multidimensional dan kemampuan berpikir kritis, demokratis, adil, serta religius. Buku ini menekankan bahwa pendidikan multikultural harus diintegrasikan dalam proses pembelajaran di sekolah sebagai bagian dari gerakan sosial-budaya yang sinergis, yang bertujuan membangun kebajikan (civic virtue) dan budaya multikultural (civic cultural). Dengan pendekatan ini, peserta didik diharapkan mampu berkontribusi dalam penyelesaian konflik, rekonsiliasi nasional, dan manajemen konflik secara realistis dan berkelanjutan. Dengan demikian, buku ini menjadi panduan penting bagi pendidik, pelaku pembelajaran, dan masyarakat Indonesia dalam upaya membangun masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dan berkeadilan.
Jumlah Halaman | 204 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Madani |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-0899-63-3 |
eISBN |