Sinopsis Buku: Buku ini membahas hubungan antara *pendidikan Islam* dan *neurosains*, dengan fokus pada penjelasan konseptual serta aplikasi dalam bidang pendidikan. Penulis menjelaskan bahwa *neurosains*—yang mencakup neuroanatomi dan neurofisiologi—telah dibahas dalam pemikiran Islam klasik melalui konsep *‘aql* (akal). Buku ini juga menyajikan bagaimana Al-Qur’an menyimpan dasar neurobiologis dalam ayat-ayat tertentu, seperti QS. al-Alaq: 15-16, yang diinterpretasikan sebagai *nasiyah* (ubun-ubun), sebagai bagian dari upaya memahami fungsi otak dalam proses pembelajaran. Selain itu, buku ini menjelaskan perkembangan *neuroeducation* sebagai cabang ilmu yang terbentuk dari perluasan *neurosains* ke bidang pendidikan, serta upaya mengintegrasikan konsep-konsep ini ke dalam pendidikan Islam. Buku ini terdiri dari sembilan bab yang membahas secara mendalam tentang hubungan antara otak, pendidikan, dan pembelajaran dalam konteks Islam, serta menjelaskan bagaimana konsep *‘aql* dapat dihubungkan dengan pengetahuan neurosains modern. Buku ini merupakan upaya untuk menyambung “sanad keilmuan” dari pemikiran Islam klasik ke bidang ilmu neurosains, agar dapat diterapkan dalam pembelajaran dan pengembangan pendidikan Islam secara lebih ilmiah dan efektif.
Sousa menyatakan bahwa meskipun pendidik Guru dan Dosen bukan pakar otak neurosaintis namun dalam perspektif neurosains profesi sehari hari pendidik adalah mengubah otak Hal ini disebabkan karena ketika otak belajar terjadi perubahan neurofisiologi menuju optimalisasi keterampilan berpikir yang semakin tinggi Tetapi Silwester menyatakan bahwa selama berabad abad pendidik mengubah otak tanpa pengetahuan sedikitpun tentang ilmu otak neurosains Hal ini dikarenakan belum ada ilmu yang spesifik mempelajari kinerja otak dalam pendidikan Oleh karena itu diperlukukan pengembangan neurosains di bidang pendidikan Islam Buku yang merupakan pengembangan lebih jauh dari disertasi Penulis ini menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut Ilmu pendidikan Islam dihibridisasikan dengan neurosains untuk menemukan varietas ilmu baru yang disebutnya dengan istilah Neurosains Pendidikan Islam Pendekatan hibridisasi menjadi alternatif baru yang lebih akurat di tengah pusaran dan perdebatan Islamisasi ilmu pengilmuan Islam dan integrasi keilmuan Neurosains Pendidikan Islam mempunyai masa depan yang menantang sebagaimana cabang cabang keilmuan yang selama ini telah berkembang seperti filsafat pendidikan Islam antropologi pendidikan Islam psikologi pendidikan Islam termasuk neurosains pendidikan Islam Neurosains pendidikan Islam mempelajari optimalisasi potensi otak sehat untuk pencerdasan berbeda dengan neurologi bidang kedokteran yang fokus mempelajari otak sakit untuk penyembuhan Oleh karena itu ilmu ini penting dipelajari semua bidang terutama pendidikan terlebih lagi pendidikan Islam
Jumlah Halaman | 238 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Kencana |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-218-754-2 |
eISBN | 978-623-218-753-5 |