Sinopsis Buku: Buku ini berjudul *Pendekatan Realistik dan Teori van Hiele*, yang ditulis oleh Syafri Ahmad, Yullys Helsa, dan Yetti Ariani. Buku ini hadir sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan dalam pelaksanaan pendidikan yang semakin berkembang, khususnya dalam konteks peningkatan kualitas pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Dasar (SD). Buku ini menjelaskan secara mendalam dua pendekatan penting dalam pembelajaran matematika, yaitu Pendekatan Realistik dan Teori van Hiele. Pendekatan Realistik merupakan pendekatan yang menekankan pada pengalaman langsung dan konteks nyata dalam pembelajaran matematika, sehingga memungkinkan siswa untuk memahami konsep matematika secara lebih dalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Teori van Hiele adalah teori yang menjelaskan perkembangan pemahaman siswa terhadap geometri melalui tahapan-tahapan tertentu, yaitu tahap pengenalan, pengenalan kembali, pengembangan, formalisasi, dan penggunaan. Teori ini membantu pendidik dalam merancang pembelajaran geometri yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Buku ini juga menjelaskan manfaat, kelebihan, dan kekurangan dari Teori van Hiele dalam pembelajaran geometri, serta relevansinya dalam konteks pembelajaran di SD. Selain itu, buku ini menyoroti hubungan antara Pendekatan Realistik dan Teori van Hiele, yang dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam merancang strategi pembelajaran matematika yang efektif dan kreatif. Dengan penyajian yang terstruktur dan penjelasan yang jelas, buku ini menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi para pendidik, calon pendidik, dan semua pihak yang tertarik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat SD.
Pendekatan pembelajaran matematika di Indonesia secara umum masih menggunakan pendekatan yang menekankan pada proses drill and practice yakni pendekatan mekanistik atau konvensional sehingganya peserta didik diajarkan untuk menyelesaikan permasalahan layaknya mesin atau mekanik pada praktiknya penilaian dalam pembelajaran matematika tidak memperhatikan proses namun lebih menekankan kepada hasil belajar atau penilaian akhir sehingga lebih mengutamakan hafalan dari pemahaman dan pembelajaran menjadi kurang bermakna Selanjutnya pelaksanaan belajar mengajar kurang mengaitkan dengan kehidupan keseharian peserta didik dan lebih kepada textbook hal ini mengakibatkan peserta didik kurang memahami konsep dalam pembelajaran serta peserta didik memiliki kesukaan untuk menerapkan matematika kedalam keseharian Pembelajaran Matematika yang bersifat abstrak tidak hanya meminta peserta didik menghafal rumus rumus tetapi bagaimana peserta didik mampu memaknai rumus tersebut dengan menghubungkaitnya dengan kehidupan nyata Hal ini juga dukung dengan teori Van de Henvel Panhuizen bahwa anak akan cepat lupa dan tidak mampu mengaplikasikan matematika apabila mereka belajar terpisah dari pengalaman kesehariannya Ini berarti bahwa materi dalam matematika tidak hanya mengajarkan konsep materi yang abstrak atau tidak berbentuk tetapi cukup mengaitkan dengan konsep nyata Dengan demikian pembelajaran Matematika tersebut diharapkan mudah dipahami oleh siswa dan akan lebih bermakna terutama untuk peserta didik usia sekolah rendah yang masih sangat perlu ditanamkan konsep melalui contoh contoh yang bersifat konkret
Jumlah Halaman | 146 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-02-2080-7 |
eISBN | 978-623-02-2308-2 |