Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya literasi dalam konteks pendidikan dan kehidupan masyarakat modern, khususnya di Indonesia. Dalam buku ini, dibahas bagaimana hasil survei literasi dapat menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada cara pemerintah dan masyarakat menyikapinya. Negara dengan literasi tinggi, seperti Finlandia, dianggap memiliki kualitas pendidikan yang baik, sehingga menjadi contoh yang relevan dalam upaya meningkatkan literasi di Indonesia. Buku ini juga menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca dan akses terhadap bahan bacaan. Contohnya adalah program pengiriman buku gratis yang diluncurkan oleh Duta Baca Indonesia, serta gerakan literasi sekolah dan program *street library* di berbagai daerah. Di era digital, akses bacaan melalui perangkat elektronik seperti smartphone semakin menjadi pilihan utama, seiring dengan meningkatnya penggunaan gadget di masyarakat Indonesia. Selain itu, buku ini juga menyentuh isu hukum terkait hak cipta dan perlindungan karya, dengan menjelaskan berbagai ketentuan pidana untuk pelanggaran hak ekonomi pencipta. Buku ini merupakan kumpulan refleksi dan upaya-upaya nyata yang dilakukan untuk membangun masyarakat yang lebih literat, baik secara pendidikan maupun kebudayaan.
DALAM safari politik di Jawa Tengah pada awal April lalu Sjarifuddin Hasan melontarkan usul kepada Susilo Bambang Yudhoyono Kepada Ketua Umum Partai Demokrat itu Sjarifuddin atau yang akrab dipanggil Syarief mengusulkan Demokrat segera menjalin komunikasi dengan partai lain menjelang pemilihan umum presiden 2019 Yudhoyono langsung mengangguk
Jumlah Halaman | 48 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-1230-8 |