Sinopsis: Buku ini menghadirkan kisah yang penuh makna dan kebenaran sejarah, yang menggambarkan bagaimana dendam dan kesalahpahaman dapat berakar dalam sejarah Jawa, terutama dalam hubungan antara Joko Tingkir dan Penangsang. Dalam cerita ini, penulis mengungkapkan bahwa Joko Tingkir, yang sebelumnya dianggap sebagai antagonis, sebenarnya adalah seorang yang telah bertobat setelah menjadi Sultan Pajang. Kisah ini juga menggambarkan bagaimana Penangsang tidak terbunuh oleh Joko Tingkir, melainkan hilang di Palembang, dan bagaimana semua peristiwa tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan penjelasan dalam Babad Tanah Jawi. Buku ini tidak hanya menjadi cerita fiksi yang menghibur, tetapi juga menjadi sarana pemahaman lebih dalam terhadap sejarah Jawa yang sebenarnya. Dengan menggabungkan narasi yang penuh emosi dan kebenaran sejarah, buku ini memberikan pembaca sebuah refleksi tentang pentingnya keadilan, kebenaran, dan pemahaman yang mendalam terhadap masa lalu. Dalam akhirnya, kisah ini menjadi sebuah pembalikan dari narasi sebelumnya yang menggambarkan perjalanan kebenaran dan harapan yang terbalas tuntas.
Penangsang adalah kisah rahasia Kisah yang seolah membalik keterangan Babad Tanah Jawi Kisah tentang hilangnya Penangsang di Palembang serta tobatnya Joko Tingkir setelah menjadi Sultan Pajang Akhirnya segala haru pilu Tembang Rindu Dendam masa lalu pun terbalas tuntas dengan kebahagiaan Sabda Kasih Sayang hari ini