Sinopsis Buku: Buku ini membahas upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat dalam meningkatkan minat baca dan tingkat literasi di Indonesia. Hasil survei literasi menjadi bahan pertimbangan dalam menilai kualitas pendidikan dan kemajuan sebuah negara, seperti Finlandia yang dianggap memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Namun, hasil survei tersebut bisa menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada respons yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat. Buku ini juga menyajikan berbagai inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan akses dan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis oleh Duta Baca Indonesia, gerakan literasi sekolah, dan program street library di Bandung. Selain itu, Pusat Data dan Analisa TEMPO berupaya menyediakan e-book yang didesain khusus untuk smartphone, dengan berbagai kategori seperti kesehatan, pendidikan, seni, budaya, dan hiburan, agar lebih mudah diakses oleh masyarakat. Dalam konteks perkembangan teknologi, telepon pintar menjadi media utama akses bacaan digital. Buku ini juga membahas kebijakan pemerintah dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk mencegah radikalisme, dengan deteksi dini terhadap calon pegawai yang berpotensi terpapar paham radikal atau teroris. Secara keseluruhan, buku ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi melalui berbagai inisiatif pendidikan, teknologi, dan kebijakan sosial, dengan harapan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
JAKARTA Pemerintah akan memperketatseleksi bagi calon aparatur sipil negaraatau pegawai negeri yang kembaliberlangsung pada Juli nanti MenteriPendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Asman Abnurmenjelaskan pengetatan seleksi ditujukan nbsp untuk mencegah orang yang berpaham radikal atau simpatisan kelompok terorismasuk dalam barisan abdi negara
Jumlah Halaman | 59 |
---|---|
Kategori | Hukum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-622-8 |