PEMBUATAN KECAP IKAN DARI HASIL SAMPING FILLE T LELE DUMBO DENGAN BROMELIN

Deskripsi Buku

bahan baku pembuatan tepung dan kecap ikan Kurniawati 2004 dan Nugraheni 2005 keduanya memanfaatkan jeroan bandeng pada pengolahan pindang sebagai bahan baku pembuatan kecap h r X Gambar 2 1 By product fillet lele dumbo yang berupa tulang belakang a kepala dan gut content b Penelitian Damayanti 2002 menggunakan 4 jenis ikan sisa fillet yaitu ikan merah kembung tongkol dan tenggiri untuk membuat kecap ikan secara hidrolisis asam Hasil yang didapat menunjukkan rendemen berkisar antara 68 03 73 36 dan kadar protein total berkisar 3 57 6 13 Hasil samping industri pengolahan fillet salmon dan cod di Norwegia merupakan bahan baku yang digunakan Liaset et al 2000 untuk membuat hidrolisat protein ikan Liaset et al 2000 melakukan pemanasan dengan oven microwave pada suhu 90C untuk menginaktivasi enzim pada bahan baku yang digunakan Kurniawati 2004 juga melakukan pemanasan jeroan bandeng sisa pemindangan sebagai bahan baku pembuatan kecap ikan Pemanasan dilakukan dengan pengukusan selama 10 menit untuk mereduksi jumlah mikrobia di dalamnya C Kecap Ikan Kecap ikan didefinisikan sebagai produk cair yang diperoleh dengan cara hidrolisis protein pada ikan dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diijinkan BSN 1996 Produk ini tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di beberapa negara terutama Jepang gyoshoyu Cina Taiwan Vietnam nouc mam Malaysia budu Thailand nampla Philipina patis dan beberapa negara Timur Tengah karena gizinya yang tinggi Hadiwiyoto 1987 Kecap 0 m Ml i y bahan baku pembuatan tepung dan kecap ikan Kurniawati 2004 dan Nugraheni 2005 keduanya memanfaatkan jeroan bandeng pada pengolahan pindang sebagai bahan baku pembuatan kecap h r X Gambar 2 1 By product fillet lele dumbo yang berupa tulang belakang a kepala dan gut content b Penelitian Damayanti 2002 menggunakan ...4 jenis ikan sisa fillet yaitu ikan merah kembung tongkol dan tenggiri untuk membuat kecap ikan secara hidrolisis asam Hasil yang didapat menunjukkan rendemen berkisar antara 68 03 73 36 dan kadar protein total berkisar 3 57 6 13 Hasil samping industri pengolahan fillet salmon dan cod di Norwegia merupakan bahan baku yang digunakan Liaset et al 2000 untuk membuat hidrolisat protein ikan Liaset et al 2000 melakukan pemanasan dengan oven microwave pada suhu 90C untuk menginaktivasi enzim pada bahan baku yang digunakan Kurniawati 2004 juga melakukan pemanasan jeroan bandeng sisa pemindangan sebagai bahan baku pembuatan kecap ikan Pemanasan dilakukan dengan pengukusan selama 10 menit untuk mereduksi jumlah mikrobia di dalamnya C Kecap Ikan Kecap ikan didefinisikan sebagai produk cair yang diperoleh dengan cara hidrolisis protein pada ikan dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diijinkan BSN 1996 Produk ini tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di beberapa negara terutama Jepang gyoshoyu Cina Taiwan Vietnam nouc mam Malaysia budu Thailand nampla Philipina patis dan beberapa negara Timur Tengah karena gizinya yang tinggi Hadiwiyoto 1987 Kecap 0 m Ml i y

Style

Detail Buku