PENDAHULUAN Corona virus infection disease COVID 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 SARS CoV 2 Pada tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization WHO sudah menetapkan COVID 19 sebagai pandemi Kemenkes 2020 Infeksi SARSCoV 2 dapat menyebabkan kerusakan multi organ pada tubuh manusia meliputi paru otak jantung hati serta ginjal Raman et al 2021 Hasil pemeriksaan ulang pada pasien pasca COVID 19 selama 6 minggu setelah keluar dari rumah sakit menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mengalami fibrosis pada parunya dan menimbulkan gejala sisa seperti sesak napas cepat lelah saat melakukan aktivitas cemas bahkan mengalami gejala depresi sehingga berakibat dalam penurunan kualitas hidup pasien de Graaf et al 2021 Pasien yang mengalami gejala sisa pasca COVID 19 memiliki karakteristik seperti usia tua obesitas memiliki komorbid saturasi oksigen lebih rendah masa tinggal di rumah sakit yang lama pasien yang dirawat di unit perawatan intensif ICU jumlah White Blood Cell WBC lebih tinggi memiliki keparahan infeksi pada paru saat dilakukan pemeriksaan foto dada dan tingkat pemberian steroid yang lebih rendah Parry et al 2021 Fibrosis paru merupakan gangguan paru yang paling umum diderita oleh pasien pasca COVID 19 Fibrosis paru dapat terjadi sebagai komplikasi serius dari pneumonia virus yang sering menyebabkan sesak napas dan gangguan fungsi paru Zou et al 2021 Fibrosis paru adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh pembentukan jaringan parut pada organ paru Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan paru tidak berfungsi normal dan menyebabkan sesak napas kelelahan saat melakukan aktivitas dan penurunan kualitas hidup pada pasien pasca COVID 19 Ademola et al 2020 2PENDAHULUAN Corona virus infection disease COVID 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 SARS CoV 2 Pada tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization WHO sudah menetapkan COVID 19 sebagai pandemi Kemenkes 2020 Infeksi SARSCoV 2 dapat menyebabkan kerusakan multi organ pada tubuh manusia meliputi ...paru otak jantung hati serta ginjal Raman et al 2021 Hasil pemeriksaan ulang pada pasien pasca COVID 19 selama 6 minggu setelah keluar dari rumah sakit menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mengalami fibrosis pada parunya dan menimbulkan gejala sisa seperti sesak napas cepat lelah saat melakukan aktivitas cemas bahkan mengalami gejala depresi sehingga berakibat dalam penurunan kualitas hidup pasien de Graaf et al 2021 Pasien yang mengalami gejala sisa pasca COVID 19 memiliki karakteristik seperti usia tua obesitas memiliki komorbid saturasi oksigen lebih rendah masa tinggal di rumah sakit yang lama pasien yang dirawat di unit perawatan intensif ICU jumlah White Blood Cell WBC lebih tinggi memiliki keparahan infeksi pada paru saat dilakukan pemeriksaan foto dada dan tingkat pemberian steroid yang lebih rendah Parry et al 2021 Fibrosis paru merupakan gangguan paru yang paling umum diderita oleh pasien pasca COVID 19 Fibrosis paru dapat terjadi sebagai komplikasi serius dari pneumonia virus yang sering menyebabkan sesak napas dan gangguan fungsi paru Zou et al 2021 Fibrosis paru adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh pembentukan jaringan parut pada organ paru Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan paru tidak berfungsi normal dan menyebabkan sesak napas kelelahan saat melakukan aktivitas dan penurunan kualitas hidup pada pasien pasca COVID 19 Ademola et al 2020 2