Sinopsis Buku: Buku *Pembaruan Pesantren* ini merupakan upaya kritis dan mendalam untuk memandang kembali khazanah pemikiran Islam yang telah diwariskan, sekaligus merespons tantangan-tantangan kekinian secara cerdas dan brilian. Penulis menegaskan bahwa pesantren tidak lagi bisa hanya bertahan dengan mempertahankan tradisi lama tanpa memikirkan masa depan. Dalam konteks yang semakin dinamis dan kompleks, pesantren harus menjadi *laboratorium* pemikiran, di mana segala jenis dan aliran pemikiran dapat dikaji, diuji ulang, dan diperbaharui. Penulis menyoroti bahwa pesantren bukanlah museum atau penjara, melainkan ruang yang terbuka untuk dialog, kritis, dan inovasi. Ia menekankan pentingnya pembacaan ulang terhadap khazanah masa lalu dengan metode baru, seperti hermeneutika, yang berasal dari barat. Meski ada kelompok yang memandang metode ini sebagai asing atau bahkan menolaknya, penulis menghimbau untuk terbuka terhadap dialog dengan "dunia luar" tanpa prasangka, sekaligus menjaga daya kritis yang tinggi. Selain itu, buku ini juga membahas peran penting pesantren dan Nahdhatul Ulama (NU) dalam membentuk Islam Indonesia yang pluralis, berwatak kerakyatan, dan kebangsaan. Kedua lembaga ini telah memberikan sumbangsih besar dalam merajut Islam dengan sosial budaya masyarakat, melalui pengembangan ilmu keislaman "tradisional" yang diiringi kearifan lokal dan nilai-nilai yang kemudian disebarkan oleh NU. Dengan demikian, buku ini menegaskan bahwa pesantan harus terus berkembang, relevan, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.
dalam buku ini penulis menerangkan bahwa pesantren bukan museum purba tempat di mana benda benda unik dan kuna disimpan dan dilestarikan Juga bukan penjara di mana tindakan dan pikiran dikontrol dan dikendalikan habis habisan Pesantren adalah laboratorium tempat segala jenis dan aliran pemikiran dikaji dan diuji ulang Di dalamnya tak ada lagi yang perlu ditabukan apalagi dikuduskan Semuanya terbuka untuk diragukan dan dipertanyakan Sudah puluhan tahun insan insan pesantren berdiam tenang di ruangan itu Seolah pesantren candu yang membuat batin dan pikiran tenang dan nyaman Bukan Pesantren bukanlah candu Pesantren adalah lab yang menggelisahkan
Jumlah Halaman | 213 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Pustaka Pesantren |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 979-8452-16-x |
eISBN | 978-979-8452-16-1 |