Kebutuhan akan air pangan dan energi di dunia khususnya negara negara di Asia menunjukkan peningkatan yang tajam akibat pertumbuhan ekonomi yang tinggi Hubungan antara air pangan dan energi sangat terkait erat yang dikenal dengan istilah water food energy nexus Untuk itu pendekatan multi disiplin dan kebijakan lintas sektoral sangat diperlukan untuk mengatasi masalah air tersebut Hingga 10 tahun ke depan energi air dinilai masih menjadi andalan dan motor untuk pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia yang memiliki banyak aliran sungai Oleh karenanya Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA berpotensi menjadi tulang punggung transisi dari energi fosil ke energi terbarukan PLTA menjadi tulang punggung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan EBT untuk saat ini hingga 50 tahun ke depan Pemerintah saat ini memiliki program terkait Percepatan Pemanfaatan Potensi Tenaga Air untuk Pembangkit Listrik Hal ini dilandasi oleh permasalahan biaya produksi listrik yang lebih tinggi daripada harga jual listrik rata rata mengakibatkan adanya subsidi listrik peningkatan emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik kapasitas PLTA dibanding pembangkit listrik lainnya sangat rendah padahal potensi PLTA sangat melimpah dan terdapat potensi PLTA yang belum termanfaatkan pada infrastruktur sumber daya air yang sudah terbangunkan Laju pertumbuhan PLTA di Indonesia sangat lamban padahal potensi tenaga air Indonesia cukup besar yaitu mencapai 75000 MW Namun pemanfaatannya melalui penyediaan listrik nasional baru mencapai 10 1 atau sebesar 7 572 MW Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian ESDM potensi sumber energi tenaga air tersebar sebesar 15600 MW di Sumatera 4200 MW di Jawa 21600Kebutuhan akan air pangan dan energi di dunia khususnya negara negara di Asia menunjukkan peningkatan yang tajam akibat pertumbuhan ekonomi yang tinggi Hubungan antara air pangan dan energi sangat terkait erat yang dikenal dengan istilah water food energy nexus Untuk itu pendekatan multi disiplin dan kebijakan lintas sektoral sangat diperlukan untuk ...mengatasi masalah air tersebut Hingga 10 tahun ke depan energi air dinilai masih menjadi andalan dan motor untuk pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia yang memiliki banyak aliran sungai Oleh karenanya Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA berpotensi menjadi tulang punggung transisi dari energi fosil ke energi terbarukan PLTA menjadi tulang punggung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan EBT untuk saat ini hingga 50 tahun ke depan Pemerintah saat ini memiliki program terkait Percepatan Pemanfaatan Potensi Tenaga Air untuk Pembangkit Listrik Hal ini dilandasi oleh permasalahan biaya produksi listrik yang lebih tinggi daripada harga jual listrik rata rata mengakibatkan adanya subsidi listrik peningkatan emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik kapasitas PLTA dibanding pembangkit listrik lainnya sangat rendah padahal potensi PLTA sangat melimpah dan terdapat potensi PLTA yang belum termanfaatkan pada infrastruktur sumber daya air yang sudah terbangunkan Laju pertumbuhan PLTA di Indonesia sangat lamban padahal potensi tenaga air Indonesia cukup besar yaitu mencapai 75000 MW Namun pemanfaatannya melalui penyediaan listrik nasional baru mencapai 10 1 atau sebesar 7 572 MW Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian ESDM potensi sumber energi tenaga air tersebar sebesar 15600 MW di Sumatera 4200 MW di Jawa 21600