Sinopsis Buku: Buku kumpulan puisi berjudul *Pelangi Kehidupan* ini menggambarkan kehidupan manusia sebagai sebuah pelangi yang penuh warna dan makna. Dalam buku ini, penulis menyampaikan bahwa kehidupan tidak selalu mulus, dan seringkali dihadapkan pada masalah serta duka yang tak terhindarkan. Namun, penulis menegaskan bahwa rasa duka dan kesedihan justru menjadi bagian penting dari kehidupan yang diberikan oleh Tuhan sebagai warna-warna kehidupan yang membuatnya lebih indah dan bermakna. Dalam puisi-puisi yang terkandung di dalamnya, penulis menjelaskan bahwa kebahagiaan dan kesehatan adalah anugerah yang luar biasa, karena hanya dengan mengalami sedih dan sakit, seseorang baru bisa merasakan betapa berharganya kedua hal tersebut. Buku ini juga menggambarkan bahwa usia bukanlah alasan untuk berhenti berkarya, dan bahwa berkarya adalah cara untuk terus belajar dan memaksimalkan potensi diri. Selain itu, buku ini juga sejalan dengan prinsip *Long Life Education* atau Pendidikan Sepanjang Hayat, yang menekankan bahwa belajar dan berkarya tidak pernah berhenti seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, *Pelangi Kehidupan* tidak hanya menjadi kumpulan puisi, tetapi juga menjadi refleksi filosofis tentang makna kehidupan, kesabaran, dan penghargaan terhadap anugerah yang diberikan oleh Tuhan.
Sebagian besar puisi yang ada dalam buku ini merupakan untaian kata yang mengandung unsur nasehat meskipun tidak dinyatakan secara langsung Salah satu puisinya berjudul Pelangi Kehidupan Puisi tersebut menggambarkan bahwa dalam menapaki kehidupan ini manusia tak selamanya berhadapan dengan sesuatu yang mulus terkadang muncul masalah yang tentu saja menimbulkan duka yang sebenarnya tidak diinginkan oleh siapapun Namun penulis tidak menganggap bahwa rasa duka yang terkadang muncul dalam kehidupan itu merupakan sesuatu yang amat buruk Justru hal itu dianggap sesuatu yang merupakan warna kehidupan yang sengaja Tuhan kirimkan pada semua makhluknya